Penulis:
Para Penulis Masa Depan
Editor:
Talitha Utami
Sampul: Syifa Zakiah
Layout : Syifa Zakiah
Diterbitkan
Oleh:
Kuncup
Imajinatif Club
E-mail:
kuncupimajiclub@gmail.com
Fb.
Kuncup Imajinatif Club
Instagram.
@kuncupimajinatifclub
Hak
Cipta dilindungi Undang-undang
All
right reserved
KUMPULAN
PUISI
Para Penulis Masa
Depan
3 Karya Terbaik dari 10 Materi Puisi
Belajar Menulis Bersama K.I.C
Kuncup Imajinatif Club ?
Kuncup Imajinatif Club lahir 1 November 2018 yang
dibentuk oleh 3 orang pendiri, bertemu hanya melalui aplikasi WhatsApp Talitha, Rara, dan Aın yakin
untuk mendirikan komunitas sastra online. Bermimpi untuk menjadi wadah bagi
para penulis yang baru menjajal karirnya, dan mempertemukan para penulis masa
depan seluruh Indonesia. Belajar Menulis Bersama(BMB) adalah program K.I.C
untuk melatih bakat menulis para member, setiap tugas akan diambil 3 karya
terbaik untuk di post di Instagram kami di @kuncupimajinatifclub.
Selamat dan semangat menulis, Para Penulis Masa Depan!
Tulis dan
Terus Menulis !! SALAM.
3 Founder K.I.C
Pengantar
Kuncup Imajinatif Club mempersembahkan program
Belajar Menulis Bersama (BMB 1) dengan topik pembelajaran “Puisi” setelah
sekian lama para penulis masa depan mempelajari berbagai macam jenis puisi, dan
berhasil memunculkan banyak karya puisi sendiri maupun kelompok.
Para penulis masa depan adalah sekumpulan calon
penulis yang bertemu via online dan bersatu demi literasi.
Jiwa dan hati yang sama-sama satu tujuan membuat
kami mampu menyelesaikan program BMB yang pertama ini.
Segala puji dan terima kasih kami panjatkan kepada
yang Kuasa, dan seluruh pendukung Kuncup Imajinatif Club.
Jakarta , 2019
Founder
Puisi Secara Umum
Oleh Tiara Ayu Pebriani
terinspirasi dari beberapa sumber lainnya.
Ciri-ciri
puisi dan penjelasannya
Puisi adalah sebuah bentuk karya
sastra dengan pemilihan kata yang indah dan terikat dengan unsur irama, ritma,
diksi dan gaya bahasa. Contoh puisi banyak kita dengar dari para seniman
terkenal. Dalam karya sastra ini, juga ada unsur-unsur puisi dan struktur puisi
yang pasti ditemui.
Secara umum pengertian puisi
adalah sebuah karya sastra yang mengandung unsur irama, ritma, diksi, lirik dan
menggunakan kata kiasan dalam setiap baitnya untuk menciptakan estetika bahasa
yang padu. Puisi menjadi hasil buah pemikiran dan ekspresi penyair.
Ada banyak jenis-jenis puisi.
Umumnya puisi dibagi menjadi dua yaitu puisi lama dan puisi baru atau puisi
modern. Puisi lama lebih terikat dengan kaidah aturan seperti jumlah baris,
bait dan rima/irama, misalnya seperti pantun, gurindam atau talibun. Sementara
puisi baru lebih bebas dan tidak terikat aturan tertentu.
Meski begitu tiap macam puisi
memiliki ciri-ciri puisi secara umum. Selain itu juga ada unsur-unsur puisi,
baik unsur intrinsik puisi maupun unsur ekstrinsik puisi. Puisi juga memiliki
susunan struktur fisik dan struktur batin sebagai syarat-syarat puisi itu
sendiri
Ciri-Ciri Puisi Secara Umum
1. Penulisan puisi dituangkan dalam bentuk bait yang terdiri
atas baris-baris, bukan bentuk paragraf seperti pada prosa dan dialog seperti
pada naskah drama.
2. Diksi yang digunakan dalam puisi biasanya bersifat kias,
padat dan indah.
3. Penggunaan majas sangat dominan dalam bahasa puisi.
4. Pemilihan diksi yang digunakan mempertimbangkan adanya
rima dan persajakan.
5. Setting, alur, dan tokoh dalam puisi tidak begitu
ditonjolkan dalam pengungkapan.
Ciri-Ciri Puisi Lama
1. Anonim atau tidak diketahui siapakah nama pengarang
puisi.
2. Terikat pada jumlah baris, rima, irama, diksi, intonasi
dan sebagainya.
3. Memiliki gaya bahasa yang statis/tetap dan klise.
4. Isinya cenderung fantastis dan istanasentris
5. Merupakan sastra lisan karena disampaikan dan diajarkan
dari mulut ke mulut.
Ciri-Ciri Puisi Baru
1. Nama pengarang puisi diketahui.
2. Tidak terikat jumlah baris, rima dan irama.
3. Memiliki gaya bahasa yang dinamis atau berubah-ubah.
4. Puisi cenderung bersifat simetris atau memiliki bentuk
rapih.
5. Lebih menggunakan sajak syair atau pola pantun.
6. Puisi biasanya berbentuk empat seuntai.
7. Terdiri dari kesatuan sintaksis atau gatra.
8. Pada tiap gatra terdiri dari 4 sampai 5 suku kata.
9. Isi puisi tentang kehidupan pada umumnya.
Unsur-unsur Puisi
Secara sederhana, batang tubuh
puisi terbentuk dari beberapa unsur, yaitu kata, larik, bait, bunyi dan makna.
Kelima unsur-unsur puisi ini saling mempengaruhi keutuhan sebuah puisi.
1. Kata
Unsur utama terbentuknya puisi
adalah kata. Pemilihan kata yang tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan
unsur-unsur yang lain.
2. Larik/Baris
Larik atau baris menjadi unsur
penting puisi berikutnya. Sebuah larik bisa berupa satu kata saja, bisa
berbentuk frase atau bisa pula seperti sebuah kalimat utuh. Pada puisi lama,
jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi baru tak
ada batasan.
3. Bait
Bait adalah sebuah kumpulan
larik/baris yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya ada kesatuan
makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya empat buah,
tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.
4. Bunyi
Unsur puisi yang lainnya adalah
bunyi. Unsur bunyi dalam penyusunan dan pembacaan puisi dibentuk oleh dua
faktor, yaitu rima/sajak dan irama/ritme.
• Rima (persajakan) merupakan bunyi-bunyi yang
ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait.
• Irama (ritme) merupakan pergantian tinggi
rendah, panjang pendek, dan keras lembut ucapan bunyi.
5. Makna
Makna merupakan unsur yang
mengandung tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait. Makna bisa
menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut.
Struktur Fisik Puisi
Struktur fisik puisi atau disebut
juga sebagai metode puisi, merupakan sarana-sarana yang digunakan oleh penyair
untuk mengungkapkan hakikat puisi.
1. Tipografi
Pengertian tipografi atau
perwajahan puisi bisa diartikan bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi
kiri kanan dan tidak memiliki pengaturan baris. Biasanya pada baris puisi tidak
selalu diawali huruf besar (kapital) serta tidak diakhiri dengan tanda titik.
2. Diksi
Pengertian diksi adalah pemilihan
kata-kata yang digunakan oleh penyair dalam puisinya. Puisi adalah bentuk karya
sastra yang padat dengan sedikit kata-kata sehingga diksi atau pemilihan kata
sangat penting dan krusial bagi nilai estetika puisi.
3. Imaji
Pengertian imaji adalah unsur
yang melibatkan penggunaan indra manusia, seperti imaji penglihatan, imaji
suara dan sebagainya. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara
(auditif), imaji penglihatan (visual) dan imaji raba atau sentuh (imaji
taktil).
4. Kata konkret
Pengertian kata kongkret adalah
kata yang memungkinkan terjadinya imaji, Kata konkret bersifat imajinatif
sehingga memunculkan imaji, biasanya berhubungan dengan kata kiasan atau
lambang.
5. Gaya Bahasa
Pengertian gaya bahasa adalah
penggunaan bahasa yang bersifat seolah olah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan
menggunakan bahasa figuratif. Pada puisi, biasanya menggunakan gaya bahasa
majas seperti retorika, metafora, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke,
repetisi, anafora, antitesis, klimaks, antiklimaks, satire, paradoks dan lain-lain.
6. Rima/Irama
Pengertian rima atau irama adalah
persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah atau pada akhir baris puisi.
Sementara ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi.
Ritma sangat menonjol dalam pembacaan puisi.
Struktur Batin Puisi
Struktur batin puisi, atau sering
juga disebut sebagai hakikat puisi, merupakan hal-hal terkait unsur batin dalam
pembacaan puisi.
1. Tema
Pengertian tema pada puisi adalah
unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan
dari suatu puisi. Tema menjadi landasan dan garis besar dari isi puisi
tersebut.
2. Rasa
Pengertian rasa pada puisi
merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam
puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang
sosial, pengalaman dan psikologi penyair.
3. Nada
Pengertian nada pada puisi adalah
sikap penyair terhadap pembacanya. Nada berhubungan dengan tema dan rasa yang
ditujukan penyair pada pembaca, bisa dengan nada menggurui, mendikte, nada
sombong, nada tinggi atau seolah ingin bekerja sama dengan pembaca.
4. Amanat/Tujuan
Pengertian amanat atau tujuan
pada puisi adalah merupakan pesan yang terkandung didalam sebuah puisi. Amanat
dapat ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung.
Majas dan Jenis-jenis Majas
Pengertian Majas
Majas adalah gaya bahasa yang
digunakan penulis untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias.
Hal ini bertujuan membuat pembaca mendapat efek tertentu dari gaya bahasa
tersebut yang cenderung ke arah emosional. Biasanya, majas bersifat tidak
sebenarnya alias kias ataupun konotasi.
Majas terbagi menjadi 4 kelompok besar :
Majas Perbandingan
Jenis majas ini merupakan gaya
bahasa yang digunakan untuk menyandingkan atau membandingkan suatu objek dengan
objek lain melalui proses penyamaan, pelebihan, ataupun penggantian. Dalam
majas perbandingan, teman-teman akan menjumpai beberapa subjenisnya.
1. Personifikasi
Gaya bahasa ini seakan
menggantikan fungsi benda mati yang dapat bersikap layaknya manusia.
Contoh : Daun kelapa tersebut
seakan melambai kepadaku dan mengajakku untuk segera bermain di pantai.
2. Metafora
Yaitu meletakkan sebuah objek
yang bersifat sama dengan pesan yang ingin disampaikan dalam bentuk ungkapan.
Contoh: Pegawai tersebut merupakan
tangan kanan dari komisaris perusahaan tersebut. Tangan kanan merupakan
ungkapan bagi orang yang setia dan dipercaya.
3. Asosiasi
Yaitu membandingkan dua objek
yang berbeda, namun dianggap sama dengan pemberian kata sambung bagaikan, bak,
ataupun seperti.
Contoh: Kakak beradik itu
bagaikan pinang dibelah dua. Artinya, keduanya memiliki wajah yang sangat
mirip.
4. Hiperbola
Yaitu mengungkapkan sesuatu
dengan kesan berlebihan, bahkan hampir tidak masuk akal.
Contoh: Orang tuanya memeras
keringat agar anak tersebut dapat terus bersekolah. Memeras keringat artinya
bekerja dengan keras.
5. Eufemisme
Gaya bahasa yang mengganti
kata-kata yang dianggap kurang baik dengan padanan yang lebih halus.
Contoh: Tiap universitas dan
perusahaan sekarang diwajibkan menerima difabel. Difabel menggantikan frasa
“orang cacat”.
6. Metonimia
Yaitu menyandingkan merek atau
istilah sesuatu untuk merujuk pada pada benda umum.
Contoh: Supaya haus cepat hilang,
lebih baik minum Aqua. Aqua di sini merujuk pada air mineral.
7. Simile
Hampir sama dengan asosiasi yang
menggunakan kata hubungan bak, bagaikan, ataupun seperti; hanya saja simile
bukan membandingkan dua objek yang berbeda, melainkan menyandingkan sebuah
kegiatan dengan ungkapan.
Contoh: Kelakuannya bagaikan anak
ayam kehilangan induknya.
8. Alegori
Yaitu enyandingkan suatu objek
dengan kata-kata kiasan.
Contoh: Suami adalah nakhoda
dalam mengarungi kehidupan berumah tangga. Nakhoda yang dimaksud berarti
pemimpin keluarga.
9. Sinekdok
Gaya bahasa terbagi menjadi dua bagian,
yaitu sinekdok pars pro toto dan sinekdok totem pro parte. Sinekdok pars pro
toto merupakan gaya bahasa yang menyebutkan sebagian unsur untuk menampilkan
keseluruhan sebuah benda. Sementara itu, sinekdok totem pro parte adalah
kebalikannya, yakni gaya bahasa yang menampilkan keseluruhan untuk merujuk pada
sebagian benda atau situasi.
Contoh:
Pars pro Toto: Hingga bel
berbunyi, batang hidung Reni belum juga kelihatan.
Totem pro Parte: Indonesia
berhasil menjuarai All England hingga delapan kali berturut-turut.
10. Simbolik
Gaya bahasa yang membandingkan
manusia dengan sikap makhluk hidup lainnya dalam ungkapan.
Contoh: Perempuan itu memang
jinak-jinak merpati.
Majas Pertentangan
Majas pertentangan merupakan gaya
bahasa yang menggunakan kata-kata kias yang bertentangan dengan maksud asli
yang penulis curahkan dalam kalimat tersebut.
1. Litotes
Berkebalikan dengan hiperbola
yang lebih ke arah perbandingan, litotes merupakan ungkapan untuk merendahkan
diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang sebaliknya.
Contoh: Selamat datang ke gubuk
kami ini. Gubuk memiliki artian sebagai rumah.
2. Paradoks
Yaitu membandingkan situasi asli
atau fakta dengan situasi yang berkebalikannya.
Contoh: Di tengah ramainya pesta
tahun baru, aku merasa kesepian.
3. Antitesis
Yaitu memadukan pasangan kata
yang artinya bertentangan.
Contoh: Film tersebut disukai
oleh tua-muda.
4. Kontradiksi Interminis
Gaya bahasa yang menyangkal
ujaran yang telah dipaparkan sebelumnya. Biasanya diikuti dengan konjungsi, seperti
kecuali atau hanya saja.
Contoh: Semua masyarakat semakin
sejahtera, kecuali mereka yang berada di perbatasan.
Majas Sindiran
Majas sindiran merupakan
kata-kata kias yang memang tujuannya untuk menyindir seseorang ataupun perilaku
dan kondisi.
1. Ironi
Yaitu menggunakan kata-kata yang
bertentangan dengan fakta yang ada.
Contoh: Rapi sekali kamarmu
sampai sulit untuk mencari bagian kasur yang bisa ditiduri.
2. Sinisme
Yaitu menyampaikan sindiran
secara langsung.
Contoh: Suaramu keras sekali
sampai telingaku berdenging dan sakit.
3.Sarkasme
Yaitu menyampaikan sindiran
secara kasar.
Contoh: Kamu hanya sampah
masyarakat tahu!
Majas Penegasan
Majas penegasan merupakan jenis
gaya bahasa yang bertujuan meningkatkan pengaruh kepada pembacanya agar
menyetujui sebuah ujaran ataupun kejadian. Jenis ini dapat dibagi menjadi tujuh
subjenis, yaitu sebagai berikut.
1. Pleonasme
Yaitu menggunakan kata-kata yang
bermakna sama sehingga terkesan tidak efektif, namun memang sengaja untuk
menegaskan suatu hal.
Contoh: Ia masuk ke dalam ruangan
tersebut dengan wajah semringah.
2. Repetisi
Gaya bahasa ini mengulang
kata-kata dalam sebuah kalimat.
Contoh: Dia pelakunya, dia
pencurinya, dia yang mengambil kalungku.
3. Retorika
Yaitu memberikan penegasan dalam
bentuk kalimat tanya yang tidak perlu dijawab.
Contoh: Kapan pernah terjadi
harga barang kebutuhan pokok turun pada saat menjelang hari raya?
4. Klimaks
Yaitu mengurutkan sesuatu dari
tingkatan rendah ke tinggi.
Contoh: Bayi, anak kecil, remaja,
orang dewasa, hingga orang tua seharusnya memiliki asuransi kesehatan.
5. Antiklimaks
Berkebalikan dengan klimaks, gaya
bahasa untuk antiklimaks menegaskan sesuatu dengan mengurutkan suatu tingkatan
dari tinggi ke rendah.
Contoh: Masyarakat perkotaan,
perdesaan, hingga yang tinggi di dusun seharusnya sadar akan kearifan lokalnya
masing-masing.
6. Pararelisme
Gaya bahasa ini biasa terdapat
dalam puisi, yakni mengulang-ulang sebuah kata dalam berbagai definisi yang
berbeda. Jika pengulangannya ada di awal, disebut sebagai anafora. Namun, jika
kata yang diulang ada di bagian akhir kalimat, disebut sebagai epifora.
Contoh: Kasih itu sabar.
Kasih itu lemah lembut.
Kasih itu memaafkan.
7. Tautologi
Yaitu menggunakan kata-kata
bersinonim untuk menegaskan sebuah kondisi atau ujaran.
Contoh: Hidup akan terasa
tenteram, damai, dan bahagia jika semua anggota keluarga saling menyayangi.
3 Karya Terbaik Materi 1
Tema : Desember
Hujan Bulan Desember
Fadilah Awaliyah
Ada yang hilang
Saat matanya menatap nyalang
Saat pikirnya selalu membayang
Tapi dia jauh tak terpegang
Ada yang pedih
Saat tangisnya kian melebur
Oleh batuan hujan di kala perih
Tapi luruh tak kunjung menghibur
Kumpulan awan pekat dimatanya
Seakan memukul mencabik memaki
Meneriakkan asa pada wajahnya
Yang ditinggal pergi menghempas
hati
Desember kala itu jadi menggila
Menjelma menjadi hujan tak
kunjung reda
Penuh dengan dinginnya air mata
Senyumnya pun tak pernah lagi
tertanda
Desember kala itu tak lagi
bercahaya
Sejak perginya membias senyum dan
tawa
Menjadi hujan di waktu senja
Menanti fajar segera tiba
Pekanbaru, 04 Desember 2018
LALU RINDU DESEMBER
Ainun Markhamah & Larasati T.P.
Desember
Mengapa kau datang hanya untuk
perpisahan
Kendatinyapun begitu
Banyak insan yang merindukan
hujanmu
Taat telak pada titik ujung
perputaran waktu
Melepas sisa permil detik untukku
rindu
Menabalkan mustaka kairos pada
tahun penerusmu
Semoga rindu tak jua kau pisahkan
dari sang Aku
Melahap asa meninggalkan luka
Melepas karah dari helai fasad
jiwa
Dengan rintik ludah sang kuasa
Anugerah hina para perindu kesah
Inilah desember
Dimana bulan ini banyak
mendatangkan kenangan
Sehingga bisa membuat seseorang
rindu
Dan tak ingin desember berakhir
Namun waktu bagai darah dalam
tubuh
Mengalir menghidupi, berhenti
sukma 'kan jauh
Dengan tunduk aku berdoa keruh
Desember, pergilah dan bangkit
pada lembar baru yang utuh
📌 Bumi, 5 Desember 2018 📌
🌺Nuansa Cinta Desember🌺
Apri Kuncoro, Aris Royanda, & Immawati Wahyuni
Desember bulan yang
istimewa
Telah tiba hadir
menyapa
Membawa sejuta romansa
cinta penuh makna
Tak akan terlupa
Tak mampu dilukiskan
dengan untaian kata
Hanya mampu di pendam
dalam jiwa
Menyatukan dua hati
berbeda
Menjadi kokoh dalam
satu cinta
Desember bulan yang
penuh makna
Indah dengan nuansa
cinta
Ku lalui dengan cerita
suka cita
Hadirkan cinta yang
membuatku merasa sempurna
Bak taman yang indah
penuh warna
Tempat saling memberi
lebah dan bunga
Kau datang membawa
cinta
Melepaskan segala resah
di jiwa
Ingin rasanya daku
meraih kasih
Dan Mendekap tiap
memori indah
Saat bersamamu d sini
Berdua di saksikan
pelangi
Aku mengempaskan memori
duka
Agar tak pernah kau
rasakan luka
Wahai kau pujangga
Tetaplah seperti ini,
pejamkan mata dalam dekap hati
Berharap suatu saat
nanti
Kita bersua selalu
melewati tiap jengkal
waktu
suka bersama untuk
penuhi tiap janji
Indonesia, 4 Desember
2018
Puisi Porsais
Oleh Tiara Ayu Pebriani
terinspirasi dari PI & beberapa sumber lainnya.
🍁 Puisi Prosais 🍁
Puisi Prosais atau puisi prosa liris
adalah puisi yang ditulis dalam bentuk prosa atau cerita dengan menggunakan
pemilihan kata atau diksi yang penuh majas, sebagai penguat isi dari sebuah
kisah atau pemaparan dari apa yang diutarakan dalam sebuah puisi. Tetapi tetap
menjaga kualitas puitis seperti citra tinggi, keindahan bahasa, pemaknaan kuat
dari isi puisi dan efek emosional.
Puisi prosais merupakan puisi yang ditulis
tidak dalam format larik atau baris, melainkan ditulis dengan format paragraf
seperti pada sebuah karya prosa.
Gaya penulisan puisi prosais sendiri
sudah lazim dipakai sejak lama oleh para penyair, baik itu penyair muda ataupun
penyair yang sudah senior.
Puisi prosais terutama digunakan oleh
seseorang untuk mengekspresikan pengalaman dan suasana batin yang sublim serta
kaya dengan nilai‑nilai rasa. Tentunya tak lepas dari penyisipan bermacam
majas sebagai dinamisme pengandaian suatu keadaan, yang memberikan efek
keindahan dalam sebuah puisi.
Misalnya: duka yang dalam, gairah cinta
yang melimpah, semangat heroisme yang berkobar‑kobar, emosi keagamaan, pengalamah
religius, dan sebagainya.
Sekilas, puisi prosais sulit untuk
dibedakan dengan prosa, mengingat bentuknya yang begitu mirip. Namun,
sebetulnya keduanya bisa dibedakan secara sederhana, di mana perbedaan antara
kedua karya sastra itu bisa dilihat dari dua aspek, yaitu penokohan dan juga
alur/plot cerita.
Pada puisi prosa, kehadiran tokoh dan
juga alur sama sekali tidak ada di dalam karya sastra ini. Sementara itu, karya
prosa seperti cerpen dan novel justru mempunyai kedua aspek tersebut dan malah
menjadikan keduanya sebagai aspek utama dalam pembentukan suatu karangan.
🍂 Ciri-ciri Puisi Prosais
: 🍂
1. Mengisahkan sebuah cerita dengan
padat, padu ,dan indah melalui pililhan kata, larik, rima dan ritme.
2. Berbentuk paragraf
3. Argumen untuk puisi prosais bergenre
puisi, yaitu menekankan perhatian yang tinggi terhadap bahasa dan penggunaan
yang menonjol dari majas metafora.
Diksi mudah :
Pilihan kata yang digunakan sama dengan
kata yabg sering digunakan sehari-hari
Diksi sedang :
Biasanya memakai padanan kata lain.
Diksi rumit :
Pakai campuran bahasa sansekerta yang
terdapat di KBBI. Ciri-cirinya : buka KBBI bolak balik hanya untuk mencari
artinya, lalu mikir dulu untuk menangkap maksudnya.
Contoh :
Langit- nastabala- bumantara
Tanda tanya- teka teki- enigma
3 Karya Terbaik Materi 2
Tema : Kehilangan
🌺Lenyap Tak Bersua🌺
Wahyuni & Rice Alfiana
Pair
jantungku kerana dikau yang membutakan arah bahagiaku hingga hinggaplah gelabah
yang mendalam bak lorong waktu yang tak berujung
Buana
tak Anindita seperti lampau dikala ragamu masih terdiam dengan Sukma sartan
hari daku merangkak dalam gulita yang pekat mencari bayangmu tiap inci
resitalnya
Kini
Atmamu diam_diam menyelam ke dalam keabadian serta memboikot pandanganq padamu
pilu qalbu merintih tak bersuara perih tersayat luka tak berdarah ingin kutukar
semua pilu dengan sesalmu
Kurasa
bumantara tak lagi cendayam. Jeladri pun tak lagi perlihatkan riaknya. Detik
membeku menyaksikan bibirmu yang membisu ungu.
Gamang
menyerbu dalam fuadku bak belati yang tiba-tiba menghujam. Semua membuatku
kalam dalam termin yang dekat. Alkamar pun kian awawarna bersama remuknya
renjana.
Kini tak ada lagi netra yang biasa ku pandang.
Sang rani fuadku telah tinggal entah kemana. Ku pejamkan mata dan kurapal doa
suci teruntuk nisan yang kini tertutup oleh patera. Tersadar, sebuah had telah
menyekat lanskap kita.
Ruang waktu 8 Desember
2018
🖊MENDAMBAKAN
BERENGKU KEMBALI🖊
Aris Royanda, Cindy Radicha, Esa Neruda, Fadhilah
Awaliah, & Yosa Larosta
Fajar
ini, kulihat arunika yang begitu indah. Berpendar menyuar seluruh tanah.
Mandung berkokok menyambut terbitnya. Sang surya pun semakin nyata.
Mempersembahkan forsa sendang utama.
Begitulah bidal hadirmu.
Mentari,
kau menerangiku sepanjang hari. Sinarmu penerang jalanku. Bahangmu menyemangati
langkahku. Adanya dirimu, aku menatap seluruh keindahan alam ini. Daku rasa
hidup dari fajar sampai senja.
Seiring
berjalannya waktu, binarmu pun memudar. Seolah sira telah payah menyertaiku.
Seolah saudara telah bosan bersamaku. Padahal kawula masih ingin besertamu. Tak
bisa ku terima, bagaskara pun telah menyuratkan senja.
Senja,
dikau pun berlalu berganti swastamita. Dikau angkat kaki dengan tiba-tiba.
Siang pun berlalu berganti malam. Segala keelokan suah berganti sepi. Daku
berharap bersua esok yang belum pasti.
Begitulah
bidal pergimu. Senyatanya diriku tak rela. Senyatanya, saya masih mendambakan
berengku kembali.
Indonesia, 8 Desember
2018
🌈 Judul
Memaknai Kehilangan🌈
Apri Kuncoro, & Nur Amim
Kehilangan
merupakan sebuah peristiwa menyedihkan, yang teramat menyesakkan dada. Apalagi
jika kehilangan yang kita alami menyangkut dengan orang yang kita cinta dan
sayangi dengan sepenuh hati. Sungguh terasa mengiris sendu dan menorehkan luka
yang teramat dalam. Kesedihan dan air mata, tak lagi mampu untuk terbendung
semua mengalir deras membasahi pipi juga ibu pertiwi. Kehilangan memang sangat
berat untuk diterima setiap insan.
Namun
biasanya di balik kehilangan yang datang menerpa ada suatu hikmah berharga.
Pelajaran kehidupan yang mengubah kita menjadi pribadi yang pandai mensyukuri,
mengendalikan gejolak hati. Duka dan luka kehilangan dapat menghilang dengan
mudah jika kita mampu untuk menata hati walau perlahan. Menata serpihan hati
yang telah hancur berkeping-keping akibat luka dan kesedihan menjadi utuh
kembali seperti sediakala. Rasa ikhlas dan rida sangat dibutuhkan saat kita
sedang di rundung kehilangan.
( Apri Kuncoro)
Kehilangan
adalah hal yang wajar. Dari awal lahir
kita sudah kehilangan yaitu usia. Kemudian menikmati usia tua dengan kehilangan
usia muda. Saat kita sakit kehilangan kesehatan. Setelah itu sakit, dan
kita mendapatkan kematian sebagai
bonus dari kelahiran (Nur Amim)
Indonesia, 8 Desember
2018
Puisi Akrostik
Oleh Tiara Ayu Pebriani
terinspirasi dari PI & beberapa sumber lainnya.
Puisi Akrostik
Kata akrostik berasal
dari bahasa Prancis acrostiche dan Yunani akrostichis.
Akrotik: kata benda,
yang artinya sebuah sajak (kata lain dari puisi, yang huruf awal baris-barisnya
menyusun sebuah atau beberapa kata, apabila dibaca secara vertikal (dari atas
ke bawah).
Pola rima dan jumlah
larik dapat bervariasi, karena puisi akrostik lebih dari puisi deskripsi yang
menjelaskan kata yang dibentuk. Di dalam
puisi akrostik menggunakan huruf dalam sebuah kata untuk memulai tiap-tiap
baris dalam puisi, semua baris dalam puisi menceritakan atau mendeskripsikan
topik kata yang penting. Puisi akrostik berbeda dengan puisi-puisi lain karena
huruf-huruf pertama tiap baris mengeja sebuah kata yang dapat dibaca secara
vertical.
Cara atau Tehnik Menulis Puisi Akrostik
Sebelum Menulis Puisi Akrostik
1. Putuskan bahan yang
digunakan.
Beberapa orang senang menulis menggunakan
komputer, sementara orang lain bekerja dengan lebih baik dengan pensil dan
secarik kertas. Keduanya memiliki sisi baik dan buruk, jadi pertimbangkan mana
yang lebih tepat bagi Kalian. Jika belum yakin, cobalah kedua metode tadi dan
lihat mana yang lebih nyaman bagi Kalian.
• Menggunakan komputer
akan memungkinkan Kalian menghapus dan mengedit dengan lebih mudah maupun
membatalkan kesalahan serta menyimpan beberapa draf berbeda dengan mudah.
• Penggunaan pensil
dan kertas bisa melambatkan dan membuat Kalian benar-benar memikirkan apa yang
hendak ditulis di kertas. Penelitian juga menunjukkan bahwa menulis dengan
tangan dapat memperkuat otak
2. Ketahui cara kerja
akrostik.
Akrostik mungkin terdengar rumit, padahal tidak!
Kalian hanya harus mengingat huruf pertama dari tiap baris, yang jika dibaca
secara vertikal akan mengeja topik puisi tersebut. Topik umumnya satu kata,
tapi bisa lebih jika Kalian suka. Lihatlah contoh puisi akrostik mengenai
matahari ini.
• Ingat bahwa kata
yang Kalian pilih sebagai huruf pertama dari tiap baris akan menentukan
panjangnya puisi akrostik Kalian. Pilihlah kata yang sesuai dengan panjang
puisi yang ingin Kalian tulis.
• Jika kata yang ingin
Kalian tulis terlalu panjang atau pendek, cobalah buka tesaurus untuk mencari
sinonim kata. Misalkan, jika kata “cinta” terlalu singkat, Kalian bisa mencoba
“sayang”, “persahabatan”, “kekaguman”, “kesetiaan” dan sebagainya.
• Ingat bahwa Kalian
bisa menggunakan lebih dari satu kata untuk tema pilihan Kalian. Ini adalah
cara mudah memperpanjang puisi.
3.Curahkan gagasan.
Apa yang ingin Kalian tulis? Tentukan topik
yang bisa Kalian bicarakan dengan tak habis-habisnya dan yang sebaiknya membuka
ruang untuk penulisan dengan ggambaran yang melibatkan pancaindra, serta bahasa
yang berdaya cipta. Beberapa aktivitas curah gagasan dapat mencakup:
• Miliki buku catatan
untuk mencatat hal-hal yang ingin Kalian tuliskan.
• Membuat daftar
mengenai karakteristik hal-hal yang ingin Kalian tuliskan, misalknya: kepribadian
Ibu Kalian, penampilannya, kenangan favorit Kalian tentang beliau, tentang
suaranya, wangi parfumnya, dsb.
• Berjalan-jalan dan
catat pemkalianngan yang Kalian lihat dalam buku catatan Kalian.
• Mencari inspirasi
dari karya seni. Bagaimanakah perasaan Kalian mengenai lagu atau lukisan
kesukaan Kalian?
• Menulis tentang diri
sendiri! Siapa yang akan mengenal Kalian dengan lebih baik kecuali Kalian
sendiri?
Menulis Puisi Akrostik
1. Tulislah kata topik
Kalian secara menurun/vertikal.
Karena tiap baris harus dimulai dengan huruf
dari kata topik, Kalian harus selalu mulai dengan menuliskan kata tersebut.
Dengan demikian, Kalian bisa membayangkan puisi dan mulai mengantisipasi
bagaimana baris-baris Kalian akan menyatu.
• Umumnya, kata
pertama dari tiap baris ditulis dengan huruf besar, sehingga lebih mudah untuk
melihat kata yang dieja.
2. Isi baris dalam
puisi Kalian.
Kalian mungkin tergoda untuk memulai dari
baris pertama, tetapi tidak harus seperti itu. Lihat semua huruf yang harus
Kalian kerjakan. Apa hal paling menarik yang tercetus dalam pikiran Kalian,
yang dimulai dengan salah satu dari huruf tadi? Mulailah dari sana sehingga
Kalian tahu setidaknya ada satu baris yang benar-benar Kalian suka.
• Kalian bisa mengisi
baris dengan menulis kalimat-kalimat yang berhenti di akhir baris (end-stopped
line); yang berarti tiap baris berakhir dengan tkalian baca atau dengan akhir
gramatikal yang logis.
• Kalian juga bisa
menuliskan baris yang membawa atas akhir baris enjambed, yang berarti
baris-baris tersebut bisa dipenggal kapan pun Kalian membutuhkannya, tanpa
menghiraukan tkalian baca atau gramatika.
3. Fokus pada pancaindra.
Pelibatan pancaindra adalah penggunaan bahasa
yang berakar dari kelima indra, yakni indra penglihatan, pendengaran, perasa,
pengecap dan penciuman. Pembaca Kalian bisa memahami konsep abstrak seperti
“cinta” atau “harapan” dengan lebih baik jika mereka bisa membayangkan
detail-detail spesifik melalui tubuh mereka.
• Misalnya, ketimbang
mengatakan Kalian mencintai ibu Kalian, coba gambarkan bagaimana Kalian
menyukai wangi bawang yang menempel pada tubuhnya seusai memasak makan malam.
4. Cobalah gunakan
simile dan metafora.
Simile adalah perbandingan yang menggunakan
kata seperti “menyerupai” atau “bagaikan”: Merah bagaikan bunga mawar. Metafora
juga membuat perbandingan, namun alih-alih mengatakan sesuatu menyerupai
sesuatu yang lain, metafora selangkah lebih jauh dan mengatakan bahwa dua hal
yang dibandingkan sebagai satu hal yang sama: Awan adalah bola kapas di
angkasa.
5. Gunakan bahasa yang
berdaya cipta.
Hindari kata-kata klise (kata-kata yang sudah
terlalu biasa sehingga telah dikenal semua orang) Contohnya menyatakan sesuatu “merah bagaikan
bunga mawar” atau membandingkan awan dengan kapas. Sebaliknya, cobalah
sekreatif mungkin! Cobalah munculkan deskripsi, gambaran, perbandingan yang
belum pernah Kalian dengar sebelumnya.
6. Revisi puisi Kalian.
Hanya karena Kalian telah selesai mengisi
baris dari puisi akrostik bukan berarti Kalian telah selesai! Setelah
menyelesaikan draf pertama, coba baca ulang dan pikirkan bagaimana Kalian bisa
membuatnya lebih baik lagi.
• Buatlah bahasa
abstrak menjadi lebih konkret. Bahasa abstrak seperti “harapan” dan “cinta”
mungkin terdengar cantik, namun tidak menyampaikan banyak hal dibandingkan
kata-kata yang bisa kita rasakan pada tubuh menggunakan pancaindra kita.
• Perkuat pilihan kata
Kalian. Lingkari kata-kata yang bisa dibuat lebih menarik. Coba cari sinonimnya
di tesaurus untuk membuatnya lebih menonjol, tapi jangan pilih kata hanya
karena kata tersebut panjang.
• Berpegangan pada
topik. Pastikan bahwa tiap baris puisi Kalian menyampaikan sesuatu mengenai kata
topik Kalian.
7.Edit puisi Kalian
untuk perbaikan tata bahasa dan ejaan.
Setelah Kalian membuat puisi menjadi semenarik
dan sekreatif mungkin, cobalah baca ulang dan edit untuk kesalahan-kesalahan
bahasa. Pastikan pembaca Kalian dapat mengerti puisi Kalian dengan memperjelas
kata-kata yang membingungkan. Ini adalah hal terakhir yang harus Kalian
lakukan.
Tips
• Kreatif! Puisi
akrostik tidak perlu berima, tetapi Kalian bisa selalu mencoba membuatnya
berima.
• Buku kosakata dan
tesaurus dapat sangat membantu jika Kalian tidak bisa menemukan kata yang
mengekspresikan perasaan Kalian atau yang harus Kalian ubah namun tidak tahu
caranya. Gunakan jika Kalian betul-betul memerlukannya.
• Jika Kalian memiliki
kesulitan atau tidak memiliki inspirasi, mulailah dengan judul yang pendek.
• Jika menulis di atas
kertas, gunakan pensil, lalu tebalkan huruf pertama dari tiap garis dengan
spidol untuk membuat kata topik menonjol.
Dalam menulis puisi
akrostik ini, perbendaharaan kata masing-masing berbeda. Pengalaman dalam
membaca puisi sangat mempengaruhi hasil tulisan puisi. Semakin banyak dalam
membaca puisi, maka semakin banyak pula kata-kata yang akan dipilihnya dan
dikembangkan dalam puisinya sehingga hasil karya puisinya pun mempunyai nilai
estetika yang semakin tinggi pula.
3 Karya Terbaik Materi 3
Tema : Tata Surya
Titah Sang Kuasa
Ayu Rafika Sari
Bertiupnya sangkakala
Itulah akhir dari tapak dunia
Masihkah ada secercah
asa untuk terus dipanjatkan?
Apalah daya, kala itu manusia tak lagi berdaya
Sang Kuasa turunkan titahnya untuk hentikan laku dunia
Arah tak menentu dpilih para menusia
Kuatkan diri mereka mencoba. Sungguh,
Tak lagi berguna apa yang mereka buat
Itulah akhir dunia yang tak kan lagi menerima taubat dan
lurusnya laku para pendosa
Relung Media, 14
Desember 2018
MARS MERAHKU
Ayu Kiswati, & Aldira dina
Meratap rindu, menggerutu semu.
Amarah menyeruak, berbinar jahat
Rengkuhan berderak bak jemari merangkak
Serayu ku tertatih
Menahan gejolak Qolbu
Enyahkan ambisi redamkan egoisme
Redup menjeru, dengung tangis berisak
Angkaraksa berbalut hitam pekat
Hambar terasa, jatuh
menggelulai
Kiasan kata tak lagi bersua
Untukmu perombak rindu yang kian memudar
Relung kata, 13
Desember 2018
Tata Surya
Najla Febi, & Mutiara Dinanti P.
Tatapanmu membuatku lemah tak berdaya
Apalagi suaramu yg selalu terngiang dikala malam tiba
Tarikan lembut dari tanganmu membuatku tak ingin lepas dirimu
Aku benar- benar tak ingin jauh darimu
Senyummu selalu meluluhkan hati ini
Ucapanmu membuatku yakin, kau lah yang slama ini ku cari
Rasa ini semakin menggembu tak terarah
Ya , aku benar-benar jatuh cinta kepadamu
Aku harap kamu membalas nya dengan lebih
Ruang Diskusi, 14
Desember 2018
Puisi Patidusa
Oleh Tiara
Ayu Pebriani terinspirasi dari PI & beberapa sumber lainnya
Apa itu
Puisi PATIDUSA?
Puisi PATIDUSA puisi baru jenis kuatrain dengan
jumlah kata yang berbeda di setiap baris dalam satu bait.
Loh, kenapa kuatrain? Dan apa itu kuatrain?
Kuatrain adalah puisi yang setiap baitnya terdiri dari dari empat baris.
PATIDUSA sendiri adalah singkatan dari jumlah kata yang terdapat di setiap
barisnya yaitu : emPAt, TIga, DUa, SAtu. Banyak yang bilang PATIDUSA merupakan
evolusi dari LIPATDUS. PATIDUSA dipopulerkan oleh mas Agung Wibowo asal
Semarang.
Formasi
setiap baris dalam satu bait Puisi PATIDUSA ialah :
👇👇👇
Baris pertama 4 kata
Baris kedua 3 kata
Baris ketiga 2 kata
Baris keempat 1 kata
Atau
Baris pertama 1 kata
Baris kedua 2 kata
Baris ketiga 3 kata
Baris keempat 4 kata
Bentuk
standar patidusa:
👇👇👇
A A A A
B B B
C C
D
E
F F
G G G
H H H H
Puisi PATIDUSA terdiri minimal 2 bait. Ketika
seorang penulis merasa kurang cocok pada penggunaan salah satu format, maka
bisa mengubah karyanya ke bentuk formasi lain sampai menemukan kecocokan dengan
cara membalik formasi baris pada baitnya. Berdasar ketentuan estetika RASA RIMA
RUNUT dan IMAJI sebuah puisi.
Ketentuan
Format Penulisan Puisi PATIDUSA
👇👇👇
📚1. Puisi PATIDUSA
bukanlah puisi pemenggalan kalimat. Baris baitnya saling melengkapi satu sama
lain seakan memiliki makna mandiri yang menjelaskan atau dijelaskan oleh baris
sesudah atau sebelumnya.📚
📚 2. Hindarilah kata
hubung pada kalimat akhir baris karena akan menimbulkan konotasi pemenggalan
kalimat yang menggantung makna.📚
Misal 👇👇👇
Contoh
salah :
Aku
Renta yang
Hina dina antara
Sepanjang jalan lintas berliku
Kalimat puisi di atas seolah dipaksakan untuk
berformat PATIDUSA dan bisa dipanjangkan menjadi
"Aku renta yang hina dina antara sepanjang
jalan lintas berliku".
📚 3. PATIDUSA TIDAK
menggunakan TANDA ELEPSIS pada puisinya dan digantikan dengan tanda koma ( , )
saja. Alasan tidak digunakannya karena akan disalahartikan dalam bentuk sebuah
puisi yang kurang memiliki keindahan pada kalimat puisinya. 📚
Contoh salah;
.... .... ..... ....
.... .... ....
.... ....
....
Kau
Indah sekali
Mewarna pelangi diam
Tiada kekata terucap asa
Keterangan : bait 1 adalah elipsis.
📚 4. Pada pengulangan
kata sempurna dan atau yang berawalan depan, dihitung 1 kata majemuk. 📚
Contoh:
Awan-awan
Angin-angin
Orang-orang
Berbaris-baris
Meratap-ratap
Boleh juga ditulis tanpa tanda hubung atau sesuai
ketertiban dan keindahan tulisan saja.
Misalnya:
Awanawan
Anginangin
Orangorang
Berbarisbaris
Meratapratap
Berbeda dengan pengulangan kata yang berubah
bentuk, dan atau berawalan pada akhir kata karena dihitung 2 kata.
Misalnya:
Hilir mudik
Hitam putih
Macam ragam
Antah berantah
🍒 VISI DAN MISI PATIDUSA SERTA KEUNIKANNYA 🍒
👇👇👇
🍒 Visi dan misi Patidusa 🍒
Mengajak kembali para penulis karya untuk belajar
bahasa yang baik terutama Bahasa Indonesia dan Melayu serumpun termasuk di
dalamnya kosakata dan gaya bahasa.
Dengan Patidusa kita akan diarahkan untuk mengenal
kata demi kata dalam membentuk kalimat sesuai format. Meskipun begitu pola
patidusa masih menghormati hukum litentia poetica pada kata pengulangan
sempurna.
🍒 Keunikan Puisi PATIDUSA 🍒
👇👇👇
🍒 1). Keunikan penulisan
puisi ini adalah bisa dibaca terbalik dari baris bawah ke atas di tiap baitnya.
Malahan bisa juga dibaca dari bait sembarang sebagai awalan bait. Namun harus
tetap sesuai alur cerita yang akan disampaikan. 🍒
🍒 2). Tiap baris pada
bait seakan mempunyai makna mandiri yang menjelaskan dan dijelaskan oleh baris
sebelum atau sesudahnya. Sehingga membentuk alur kalimat yang bercerita dan
PATIDUSA BUKAN PEMENGGALAN KALIMAT 🍒
🍒 3). Sekiranya penulis
merasa kurang pas cocok pada penulisan suatu karya patidusa yaitu ketika
“Dibaca vokal” maka bisa dibalik ke bentuk format lain. Misal penulis membuat
Format Asli namun kurang menyentuh rasa dikarenakan ; Alur kalimat, intonasi
pengucapan kalimat, dan susunan kalimat. Maka bisa dibalik ke Bias, Cemara
ataupun Tangga. Dan begitupun sebaliknya. 🍒
🍒 4). Puisi bebas bisa
digubah ke dalam bentuk Patidusa seperti halnya Lagu gubahan ataupun musik. Hal
ini yang jarang terjadi di puisi format lainnya. 🍒
Moto PUISI PATIDUSA (4321)
( Asli, Bias, Cemara, Tangga )
ALL FO(4)R ONE
ONE FO(4)R ALL
Banyak yang kurang jelas bahwa format Puisi
Patidusa adalah;
“Semua formasi adalah satu, dan Satu formasi untuk
semua.”
📝Adakalanya satu formasi
karya patidusa bisa lebih tepat disusun menggunakan formasi lainnya setelah
dibaca secara lisan (vokal). 📝
Dikarenakan pengaruh :
📝 1). Intonasi kata dan
kalimat
📝 2). Alur cerita
📝 3). Susunan kalimat
Misal sebuah contoh kalimat :
Aku mencintaimu dengan sederhana
Dengan sederhana aku mencintaimu
Mencintaimu aku dengan sederhana
Aku dengan sederhana mencintaimu
Sebagaimana contoh di atas adalah letak intonasi,
alur cerita, susunan kalimat yang memengaruhi dalam pemilihan karya penulisan
format patidusa.
Puisi harus tetap PADU meski dibaca dari bawah ke atas dan formasinya
dirubah kedalam 4 bentuk
Saat dijungkir balik puisi ini harus tetap singkron satu sama lian,
menguatkan dan tetap runut
Jadi pemilihan kosa kata yang benar dalam pembuatan puisi ini sangat
penting agar puisi tetap nyaman dibaca walau sudah dirubah kedalam 4 formasi yang ada
3 Karya Terbaik Materi 4
Tema : Alam Berduka
Bumi Kami yang Rapuh
Wahyuni, Mutiara Dinanti, & Ainun
Bumi
Bosankah engkau
Melihat tingkah manusia
Sombong angkuh berlumur
dosa
Laut
Terseret ombak
Menyapu segala mahluk
Karena banyak maksiat
dimana-mana
Langit
Sebagai saksi
Cermin tangan angkuh
Laksana manusia di bumi
Hancurlah
Negeri Kami
Bumi Laut Udara
Perpanjangan tangan Murkanya Tuhan
Mahluk
Akan binasa
Mereka yang berbuat
Mereka pula yang menuai
Indonesia 27
Desember2018
✍🏻 Tangis
Alam Semesta ✍🏻
🌹Apri
Kuncoro, Umi Riadatul Munasaroh, & Ayu Hasmayanti❤
Semesta
Kini berduka
Tiada lagi tawa
Berganti derai air mata
Semua terjadi karena
manusia
Bertindak dengan
seenaknya
Membuat tangisan
Kerusakan
Kini....
Ia memberontak
Melepas ikatan
kekejaman
Pada suara yang
membenar
Pada manusia yang
pasrah
Akan semua ujian
Yang kian
Memudar
Indonesia, 26 Desember
2018
Tarian Genang Nyawa
Rice Alfiani, Ulinnikmah Arif, & Esa Neruda
Lagi
Dan lagi
Setelah Palu Sulawesi
Kini terjadi lagi
stunami
Jiwa
Menari raya
Dalam genang bahaya
Tersulut bunga air
nyawa
Sungguh
Luar bisa
Kejadian tahun ini
Mengapa semua ini
terjadi?
Teriakan
Tangisan kehancuran
Dan juga kepanikan
Selalu menggema dalam
pikiran
Tuhan
Ampuni kami
Jangan Engkau hukum
Dengan berbagai
kejadian ini
Jari
Meramu mimpi
Doa tersemat kembali
Dari hati kian mati
🔏
Bumi, 27 Desember 2018 🔏
Puisi Padma
Oleh Tiara
Ayu Pebriani terinspirasi dari PI & beberapa sumber lainnya
Mengenal
Puisi Padma
Puisi Padma adalah jenis puisi baru dengan jumlah
baris sebanyak 4 baris dalam satu bait (Kuatrain).
Puisi ini unik. Apa sih keunikan puisi ini? Yuk simak penjelasan berikut
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
Puisi Padma, dikenal
juga sebagai puisi dengan pola tuang 4444. Apa sih pola 4444 itu?
Pola 4444
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
- Terdiri dari 4 huruf
per diksi
- Terdiri dari 4 diksi
per baris
- Memiliki 4 baris per
bait
- Tersusun dari 4 bait
dalam satu tubuh karya yang utuh
Disarankan untuk menulis puisi ini, lmenggunakan rima akhir berpola
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
=> abab
Contohnya :
Diam deru hati sayu
Tata rasa esok pagi
Luka lama laut bisu
Lara layu diri mati
=> abba
Contohnya :
Pada jiwa yang laUT
Arah tuju pada niAT
Bila luka kamu ikAT
Suka cita akan ikUT
Boleh juga menggunakan
rima aaaa, baab
Kenapa harus memakai keempat rima di atas?
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
Untuk menghadirkan efek
rima yang memantul saat di baca
kalau kata yang digunakan menunjukkan waktu atau tempat atau nama orang,
nama tumbuhan, nama hewan yg emang lebih dari 4 huruf per diksi, bagaimana?
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
Jawabannya BOLEH, masih
bisa ditolerir.
Contohnya : malam,
siang, tahun, hingga, hampir, masjid, gereja, Yovan, Imran, Bagus dll
kalau ada imbuhan yang memang tidak bisa dipisah bagaimana? Soalnya kalau
dipisah artinya jadi berubah?
BOLEH juga. Misalnya :
Liuk laun naik ke mega
Ini diperbolehkan,
karena ke di sana berarti masih "proses untuk naik ke mega" sedangkan
kalau ke nya dihilangkan dan hanya Liuk laun naik mega, berarti sudah sampai di
mega, iya kan?
Bagaimana kalau kita mau bikin Puisi Padma, tapi harus pakai kata
penghubung? Boleh tidak? Kenapa jadi membatasi kata ya? Kedengarannya agak
kejam 😫 Tidak juga.
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
jawabannya BOLEH
Apa saja yang di " PERBOLEHKAN "? Yuk simak di bawah ini
👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻
- Dan, atau, serta,
tetapi - Kata penghubung waktu (sehingga, sementara, sampai, ketika)
- Kata penghubung
syarat (manakala, asalkan)
- Kata penghubung
pengandaian (umpana,seandainya)
- Kata penghubung
perlawanan ( meskipun, biarpun)
- Kata pengandaian
kemiripan ( seakan, seperti)
- Kata penghubung
penjelasan (bahwa)
Untuk kata berimbuhan, BOLEH dipakai asalkan kata dasarnya tetaplah 4
huruf.
Nah sekian penjelasan
yg lebih rinci dr puisi padma
Untuk contohnya yg
kemarin ya
3 Karya Terbaik Materi 5
Tema : Do’a
Terkesipu dalam Doa
Ayu Kiswati, & Fariza Hasanah
Reba duka daku sapa
Baka luka jadi suka
Kala hati satu raga
Jiwa mana kian dera
Kian lena mati rasa
Saat hati kena kaka
Jadi daku sipu malu
Liat kaka pana rasa
Rana daku ubah kata
Saat kaka bina adek
Rasa pana jeru satu
Rayu hati jadi suka
Niat hati sapa kaka
Tapi diri rasa malu
Maka daku ucap rabb
Agar hati rasa lega
Indonesia,27 Desember
2018
Sujudku
Diana Eliza T
Kala diri temu tawa
Hati suka atma rona
Kala diri temu lara
Hati duka jiwa lena
Saat duri acap dera
Isak sedu akan jemu
Raga rupa jadi luka
Kata kata kian kelu
Bila alam ini fana
Abai semu cari baka
Jika cobaan acap tiba
Pada Ilah arah kita
Bekasi, 27 Desember
2018
🖊TUAN BERI
SAYA BISA🖊
📎Aris
Royanda, Ayu Ratna Sari, & Ayu Rafika Sari📎
Tuan Yang Maha Kaya
Beri saya satu obat
Agar saya bisa kuat
Biar reda luka lara
Awak lagi lara hati
Daya saya sepi guna
Sepi yang bawa lega
Daku erak rasa sepi
Tuan Yang Maha Bisa
Daku suka jasa kamu
Beri saya kans baru
Pula asan jiwa Beta
Beri saya satu ciri
Awak erak olak duga
Beri saya satu daya
Agar beta rasa bisa
Bumi, 26 Desember 2018
Puisi Haiku Tanka
Hitungan Suku Kata dan Kata Dalam Puisi
Perhitungan suku kata
dan kata dalam menulis sebuah puisi memang membantu kita untuk lebih rapih
dalam menulis, namun juga dapat membatasi ekspresi kita. Perhitungan yang tepat
dapat mampu menyampaikan ide dengan ben
Puisi Haiku
Salah satu jenis puisi
jepang yang dianggap sebagai puisi pendekdan berasal dari permainan haikai no
renga yaitu permainan puisi berantai semacam berbalas pantun yang populer di
Indonesia pada abad ke-14. Sebelum dan saat zaman Edo(sekitar abad ke 17)
istilah haikai maupunhokku, yang berarti bait pertama, lebih banyak digunakan.
Baru pada zaman
Meiji(sekitar abad ke 19), istilah haiku(berarti bait atau haikai) menjadi
populer setelah dilakukan pembaharuan oleh Masaoka Shiki.
Haiku memiliki aturan
yang mengikatnya yaitu teikei yang mengharuskan setiap haiku terdiri atas 17
suku kata (5-7-5)
Contoh Haiku
Bu-mi ber-ge-tar
Ru-mah-pun han-cur
le-bur
Gem-pa bu-mi-ku
Puisi Tanka
Puisi pendek dari
jepang yang jauh lebih dulu ada sebelum puisi Haiku, terdiri dari 5 baris
dengan pola 5-7-5-7-7
Bentuk puisi ini
terbentuk dan dikumpulkan pada periode akhir penyusunan Kojiki dan Nihon Shoki,
serta hingga kini, Tanka masih merupakan bentuk puisi yang populer di Jepang
Contoh Tanka
A-pa sa-lah-ku
Ka-u ra-ta-kan su-dah
Ke-hi-du-pan-ku
Ki-ni ha-rus a-pa-kah?
Ta-tap Ko-song ke
de-pan
Puisi Haiku Tanka biasanya bertemakan Alam
3 Karya Terbaik Materi 6
Tema : Lingkungan
Tangisan
Bumi
-Cindy
Andika Fiona-
Awan kelabu
Bisingnya kendaraan
Udara sesak
Waktu berlalu
Bumi kian menangis
Tubuhnya rusak
Penuh dengan penyakit
Dampak globalisasi
Bumi yang dulu
Dapatkah dirasakan?
Sejuk indahnya
Bencana datang
Tanpa ada himbauan
Hilir berganti
Karena manusia
Yang tidak pernah puas
Apakah akhir
Dari penderitaan
Berkepanjangan
Pada akhirnya
Anak cucu rasakan
Dampak akibat
Rakus sang penguasa
Kuasai segala
Kota Hujan, 13 Januari 2019
Sosok Itu
Regina Maheswari, & Veronika Aurelia Yudhistira
Mataku kotor
Melihat disampingku
Yang menjijikan
Sesosok makhluk
Berbuat kesalahan
Di tengah jalan
Dengan muka polosnya
Seolah ia tak salah
Aku terkejut
Menggelengkan kepala
Tak mempercayai
Botol bekasnya
Kupungut dengan tangan
Ku lemparkan nya
Pas! Masuk ke tempatnya
13 Januari 2019
Hutanku
Rifa Aprianti, & Putra Purnama
Rindangnya hutan
Sejuk damai ku rasa
Sang aset alam
Tengoklah dia
Paru-paru dunia
Jangan kau rusak
Pelihara dan jaga
Warisan masa depan
O manusia!
Apa maksud kalian?
Jahil dan tamak!
Hutanku rusak
Pohon-pohonku gersang
Kau buat lenyap
Jago merah melahap
Kembalikan hutanku
Bogor, 13 Januari 2019
Puisi Cinquain
Puisi Cinquain
Terdiri dari 5 baris
yang pada setiap barisnya memiliki fungsi yang berbeda, baris pertama digunakan
sebagai judul dan terdiri dari 1 kata. Baris ke2 terdiri dari 2 kata yg dapat
menggambarkan sifat dari judul, baris ke 3 terdiri dari 3 kata yang dapat
mengekspresikan gerak dari judul. Baris ke 4 terdiri dari 4 kata yang
mengekspresikan perasaan penulis tentang judul, dan pada baris ke 5 ditulis
kata yang merupakan sinonim dari judul(jumlahnya tak bebas tp sebaiknya sedikit
namun padat)
Contoh Cinquain
Batu
Keras padat
Hancur jika berlumut
Kadang berguna kadang
menyakitkan
Benda solid terbentuk
alami
3 Karya Terbaik Materi 7
Tema : Benda Alam
Emas
MohamadPringgabaya
Emas
Mewah keras
Mahal di pasaran
Diburu atas ketamakan
Manusia silau akan
harta
Kuningan, 24 Januari
2019
Langit
Meifah Triana
Langit..
Biru mu menentramkan..
Awan mu meneduhkan..
Cahaya mu mengundang
senyuman..
Hadir mu mengembalikan
Kenangan..
Serang, 24 Januari 2019
Tanah
Lia Widya suryawinata
Tanah
Coklat berpori
Air dapat mengurainya
Media kehidupan makhluk
Bumerang bagi manusia tamak
Tempat kami bermuasal
dan berpulang
Bogor, 24 januari 2019
Puisi Diamante
Puisi Diamante
"Terdiri dari 7
baris yang tersusun dalam bentui berlian"
-
Baris 1 : berisi satu kata (subjek)
-
Baris 2 : berisi 2 kata sifat yang menjelaskan
sifat subjek
-
Baris 3 : berisi 3 kata kerja yang menjelaskan
subjek (dalam bahasa Inggris biasanya berakhiran -Ing)
-
Baris 4 : berisi 4 kata benda yang terdiri dari
2 kata yang berhubungan dg baris pertama dan dua lainnya berhubungan dg baris
ke-7
-
Baris 5 : berisi 3 kata kerja yg menjelaskan
kata di baris ke 7
-
Baris 6 : berisi 2 kata sifat yg menjelaskan
kata di baris ke -7
-
Baris 7 : berisi 1 kata benda yang berlawanan dg
baris ke-1
Contoh
Diamante
Langit
Tinggi Biru
Terbang
Melayang Terjun
Awan Burung Rumput Cacing
Berdiri
Berjalan Berlari
Rendah Coklat
Bumi
3 Karya Terbaik Materi 8
Tema : 2 Hal yang Berlawan
Judul : Api Air
Oleh : Diana Eliza Triesta
Api
Panas Merah
Bakar, Sengat, Hangus
Semangat Berkobar, Sejuk Tenang
Alir, Leleh, Beku
Dingin, Bening
Air
Bekasi, 31 Januari 2019
Judul : Angin Antariksa
Oleh : Widia Purnamasari
Angin
Sejuk Sepoi
Embus Tiup Gigil
Rasa Rindu Koyak Sepi
Diam Terkapar Tangis
Gelap Sesak
Antariksa
Surabaya, 31 Januari 2019
Judul : Adam Hawa
Oleh : Rohma Fadila
Adam
Juwita Bestari
Mengalun Datang Berseri
Jeddah Mekkah Arafah Hindustani
Mengiba Berharap Jumpa
Jelita Mahardika
Hawa
Kota Tembakau, 29 Januari 2019
Puisi Clerihews
Puisi
Clerihews
Adalah puisi yang terdiri dari 4 baris ber-irama yang
menggambarkan seseorang. Rumusnya adalah beris pertama berisi nama orang, baris
kedua merupakan sajak yang kata terakhirnya berima dengan kata terakhir pada
baris pertama. begitu juga pada baris ketiga dan ke empat. Clerihews dapat
ditulis tentang orang atau sejarah tokoh, karakter dalam cerita, bahkan bisa
tentang diri kamu sendiri. Bisa menggunakan bahasa Inggris, bisa menggunakan
bahasa Indonesia.
Contoh
Clerihews dengan Bahasa Indonesia
Raden Ajeng Kartini
Tokoh wanita pejuang kami
Menyetarakan hak wanita dan lelaki
Beliau tak kenal lelah, dan tak takut mati
Contoh
Clerihews dengan Bahasa Inggris
Albert Einstein
His genius did shine
Of relatifity and energy did he dream
And scientists today hold him in high esteem
3 Karya Terbaik Materi 9
Tema : Sosok Inspirasi
Ayah
Mumtaz
Ayah pahlawanku
Pelindung kerasnya semesta
Tiada kata henti untuk mu
Segalanya kau korbankan
Sukoharjo 7 Februari 2019
FATIMAH
AZ-ZAHRA
Dian Fitriyani
Padang
Fatimah Az-Zahra
Wanita Pemberani berakhlak Mulia
Pelipur lara sang Baginda rasul kita
Dialah Pemimpin Wanita Surga
7 Februari 2019
Raisa
Cindy
Andika Fiona
Raisa
Seorang diva Indonesia
Menciptakan dunia dengan nada
Merdu suara parasnya pun menggoda
Kota Hujan, 07 Februari 2019
Puisi Stanza & Oktaf
Puisi
Stanza
Jenis puisi yang bernama stanza kita jumpai dalam
Empat Kumpulan Sajak karya Rendra. Stanza artinya puisi yang tediri atas 8
baris. Stanza berbeda dengan oktaf karena oktaf dapat terdiri atas 16 atau 24
baris. Aturan pembarisan dalam oktaf adalah 8 baris untuk tiap bait, sedangkan
dalam stanza seluruh puisi itu hanya terdiri atas 8 baris.
Contoh
Puisi Stanza
Teman Palsu
-Taliutam-
Datang disaat kau butuh aku
Ketika daku membutuhkanmu
Kau diam lalu pergi menjauh
Seakan tak ingat tumpah peluhku
Hanya kau tatap sedikit salahku
Bahkan tatkala tak bersalah padamu
Kau tetap memaksa menyalahkanku
Mungkin kau hanyalah teman palsu
Contoh
Puisi Oktaf
Dua Tiang
Hidupku
-Taliutam-
Ayah laki-laki pekerja keras
Tenaga mulai terkikis usia
Sakit sering menyerang
Hidup jauh dari keluarga
Sudah menjadi hal biasa
Menikah rasa masih sendiri
Namun harus bertahan
Demi meraih rezeki keluarga
Bunda wanita tahan banting
Mengurus anak membagi rejeki
Berdoa kegiatan sehari-hari
Tuk dampingi suami nan jauh disana
Tubuh sudah tua tapi anak masih muda
Berusaha bertahan menemani perjuangan anak
Berharap masih bisa melihat anak sukses dan berjaya
Ayah dan Bunda bak dua tiang penyangga dalam hidupku
3 Karya Terbaik Materi 10
Tema : Yang Dirasa
Fall End
Tie-in
Karya : Rohma Fadila
Februari warsa ketiga
Sepotong hati hancur tak bersisa
Tanpa kata tanpa suara
Kau pergi begitu saja
Menghilang seolah tak pernah ada
Diary biru jadi saksiku
Lewat sajak-sajak rindu
Ku kenang kepergianmu
Kota Tembakau, 14 Februari 2019
Asa dalam
angkara
Karya: Wulan
Ia lekas tersadar,
Bahwasanya sebuah asa tak pantas ditujukan oleh sang
hamba
Yang akan kau dapati hanyalah kecewa
Hembuskan saja do'a lewat sujud sunyi,
nan gempi
Laksana kau terbebas dari buaian nafsu angkara
Tadahkan rasa sesal dihadapan-Nya
Dan, jangan lagi kau menduakan-Nya
Karenanya, yang mencintaimu akan menjaga dalam
heningnya rembulan
Kota reog, 14 Februari 2019
Mimpi
Seorang Gadis
Karya : Veronika Aurelia Yudhistira
Aku hanyalah seorang gadis biasa
Gadis dengan mimpi sederhana
Sederhana namun yakin tuk diraih
Diraih dengan cara sederhana
Cara yang tak dapat dipikirkan logika
Logika manusia
Kan kutulis mimpi yang sederhana
Menjadi sebuah karya
Jakarta, 14 Februari
2019