“TINGKATKAN KUALITAS KARAKTER
ANAK INDONESIA MELALUI CERITA ANAK”
BERSAMA:
DINI
W.TAMAM
A.INTRO
v TUJUAN
Adapun tujuan diadakannya seminar ini adalah
untuk meningkatkan kualitas dan karakter anak Bangsa melalui cerita anak.
v HARI / TANGGAL :Sabtu,16
Februari 2019
v WAKTU :Pukul
19.30-21.00 WIB
v TEMPAT :GRUP SEMINAR ONLINE KIC X
v JUMLAH PESERTA :255 Peserta
v ACARA : SEMINAR KEPENULISAN
v PENANGGUNG JAWAB :Thalita Utami
v MODERATOR :
Regina Maheswari
v NOTULEN :Dian Fitriyani Padang
v CONTACT PERSON : 1.
Ayu Rafika sari
2. Leli
Rahmana Sari
B.SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan dari moderator
2. Pemateri menyampaikan materi Seminar
3.Sesi tanya jawab
4.Kesimpulan
5.Penutup
C.SESI ACARA SEMINAR
1.Pembukaan dari moderator
v MODERATOR
Nama : Regina Maheswari
Tanggal lahir: Bandung,15 Agustus 2001
Instansi : Universitas Pendidikan Indonesia
Jurusan : Pendidikan kesejahteraan
Keluarga(2018)
v PEMATERI
Nama : Dini W.Tamam
Asal : Bogor
Buku
:1. Kuliah Jurusan apa?
JurusanManajemen.
2. Dongeng Sebelum Tidur.
3. Dongeng sebelum Tidur 2.
4. Hantu dirumah Kos(GPU).
5. Petualangan Anak Natuna.
6. 50 Kisah Pengantar
Tidur(E-book BIP).
7.Qur’anic science Olahraga
(Al-Qudwah).
FB/IG
: Dini W.Tamam
Email
: diniwtamam@yahoo.com.
Narasi
: Dini W.Tamam,seorang ibu dengan dua putrinya yang kembar.
Kesehariannya diisi dengan bermain bersama putri-putrinya ,dan menulis. Dini
seolah menemukan rohnya saat menulis buku anak,tetapi bukan berarti dini tak
suka menulis yang lain. Saat ini sedang membangun sebuah komunitas menulis, bernama
Deandelion publisher.
2. Pemateri menyampaikan materi Seminar
v
Opini Dini W.Tamam dalam meningkatkan
karakter anak
“Dunia anak merupakan
dunia yang sangat unik,penuh imajinasi,dan menuliskannya butuh cara tersendiri.
Saat menulis cerita anak,
kita perlu menuliskannya dengan bahasa yang sederhana. Sebagaimana bahasa
sehari-hari yang biasa kita gunakan saat bicara pada anak-anak,nah kira-kira
begitulah saat menulis cerita anak. To the point dan sederhana, tapi tetap menarik
bagi anak-anak.
Naskah cerita anak juga
harus padat(tidak bertele-tele), agar anak tidak mudah bosan saat membacanya.
Cerita anak identik dengan gambar-gambar agar lebih memanjakan mata,dan memaku perhatiaan anak,hingga bisa
membaca sampai dengan halaman terakhir. Tentang anak, kedua putri Dini sangat
jarang memegang gedget.seperti nonton vidio anak atau main game dan menonton
televisi. Apa mereka tersiksa? Tentu tidak. Anak- anak saya dirumah, lebih
sering main semua benda apapun yang ada dirumah(asal aman), berimajinasi jadi
apapun yang mereka suka, mengawasi dan mengerahkan mereka dalam bermain.
Untuk meningkatkan
karakternya,saya membelikan mereka buku-buku yang mereka pilih sendiri. Jadi
mereka sudah punya buku koleksi mereka sendiri yang bisa dibaca kapanpun mereka
mau. Tentu buku-bukunya masih berbentuk cerita gambar atau pictorial book.
Buku juga bisa membantu anak meningkatkan imajinasi, dan mengisi
waktu luang mereka untuk hal-hal-hal yang positif.
v
Poin penting menulis cerita anak
1. Cerita anak yang menarik
Cerita anak yang menarik,
merupakan cerita anak yang sarat hikmah.
Jalan ceritanya juga harus seru(tidak datar) meskipun sebenarnya jalan
ceritanya sederhana. Jalan ceritanya tidak berbelit-belit sehingga anak tidak bingung.
Biasanya cerita anak hanya memiliki satu konflik. Jadi ada opeening,konflik dan
ending.
Opening itu bisa dengan
pengenalan tokoh,kebiasaan tokoh, dan poin penting atau kata kunci yang
menarik. Misalnya kalau dalam dongeng si “A” merupakan seorang anak , yang
kesehariannya hanya bermalas-malasan. Nah kata kunci yang menarik itu
bermalas-malasan. Konflik untuk contoh diatas, karena kemalasan si “A”,dia
mengalami sesuatu hal. (bisa apa saja,misal dia bertemu dengan orang yang lebih
malas lagi,atau sesuatu hal yang lainnya). Endingnya si “A” sadar,bahwa
sifatnya itu buruk dan ia berjanji tidak akan malas lagi. Untuk novel tentu
lebih luas. tapi cara menceritakannya tetap sederhana.
2. Pesan Moral
Pesan moral bisa tersirat, bisa juga tersurat. Kalau tersirat
biasanya jadi satu kesatuan didalam naskah. Keduanya sama bagusnya, tergantung
selera sih, yang penting pesannya sampai.
3. Menambahkan fakta unik yang
berhubungan dengan cerita.
Contoh, saya menulis dongeng yang berasal dari Yunani. Saya
menulis fakta unik tentang negara yunani. Saya menulis naskah dongeng dengan
tokoh kijang,saya menulis fakta kijang. Jadi untuk meningkatkan kualitas anak,ditambah fakta unik tiap-tiap
dongeng,yang berupa fakta negara asal dongeng. Jadi buku apapun bisa ditambah
fakta-fakta unik yang sangat bisa menambah pengetahuan anak.
4. Aktivitas seru agar anak tidak
bosan, sekaligus menambah pengetahuan.
Aktivitas ini bisa apa
saja bentuknya, bisa mengisi teka-teki silang sederhana yang bisa dilakukan
anak, menjawab pertanyaan, membuat sebuah percobaan ilmiah, apa saja.
5. Ilustrasi menarik.
Banyak sekali contoh ilustrasi buku anak-anak yang bagus-bagus.
Dan ilustrasi sangat brperan dalam buku anak. Jadi partner penulis buku anak
biasanya ilustrator karena mereka sering bekerjasama dalam menggarap buku yang
sama.
D. SESI TANYA JAWAB
1.Khofifatul M, IAIN Tulung agung
PERTANYAAN :
Bagaimana cara penerapan
metode bercerita kisah dalam
pembentukan karakter anak?.
PEMBAHASAN:
Penerapan metode bercerita untuk membentuk
karakter anak, salah satunya dengan cerita- cerita anak yang mengandung
pendidikan karakter. Kemendikbud memiliki beberapa poin yang bisa mengembangkan
karakter anak. Seperti cerita anak yang mengambil tema bertanggung jawab,
peduli, jujur, disiplin, dan lain-lain. Dari tema-tema tersebut, banyak makna
dan cerita yang dibuat akan sarat dengan hikmah.
2. Nur Aida, IAIN Samarinda.
PERTANYAAN :
Di zaman yang canggih
ini, kita bisa melihat anak-anak mudah
sekali mengikuti karakter dari tokoh kartun yang kurang mendidik baik itu
berasal dari televisi maupun youtube dibandingkan dengan membaca buku yang
bermanfaat.bagaimanakah solusi agar anak-anak mulai melirik buku-buku yang
memiliki pesan moral tanpa harus bergantung sama gadjet?
PEMBAHASAN:
Ada
seorang anak yang dulunya suka nonton kartun atau youtube, tepatnya sih
lagu-lagu anak yang terdownload di youtube atau kartun televisi. Kalau sudah
menonton susah sekali diajak melakukan sesuatu yang lain. Sebentar-sebentar
maunya harus pegang gedget. Tetapi ibunya mengurrangi aktivitas yang berkaitan
dengan menonton televisi dan pegang gedget. Ia beralih ke aktivitas lain
dirumah bersama anak-anak, salah satunya dengan membaca buku. Sang anak diajak
ketoko buku, dan alhamdulillah anak tersebut tidak pernah pegang gadget lagi.
Anak saya setelah kenal dengan buku,jadi suka dengan buku,oh iya, saya pernah
baca artikel, katanya anak yang sudah suka (baca) buku sejak kecil, akan jadi
habbit sampai dewasa. Penulis pun katanya sejak kecilnya udah dikenalkan sama
buku.
3. Faiqotus silvia, UINSA, Kediri
PERTANYAAN
:
Bagaimana cara mengembangkan penulisan cerita
rakyat untukk anak-anak, selain itu memiliki kemampuan bidang gambar ilustrasi
yang menarik ?
PEMBAHASAN
:
Dalam
penulisan cerita rakyat yang dikaitkan dengan sejarah, tentu bisa sekali.
Misalnya, mau menceritakan asal-usul tempat diindonesia, itukan termasuk salah
satu bentuk sejarah. Atau cerita rakyat yang berlatar belakang kerajaan. Bisa
juga sejarahnya dalam bentuk fakta unik, misalnya cerita rakyat di 34 Provinsi
yang ada diindonesia, lalu
fakta
uniknya berkaitang dengan sejarah tiap- tiap provinsi. Itu sangat bisa sekali.
Sejarahnya saja dengan ilustrasi juga bisa. Sekarang semua(termasuk buku
sejarah) bisa dipercantik agar lebih memanjakan mata. “
4. Mita Vidi, Padang
PERTANYAAN :
Saya adalah seorang Mahasiswi PGSD, anak-
anak memang sangat aktif, apalagi
anak-anak SD kelas rendah, nah pertanyaan saya adalah bagaimana cara menyajikan
sebuah cerita anak atau dongeng kepada anak-anak seperti anak SD agar anak-anak
tersebut mau dan tertarik mendengarkan kita bercerita? Karena anak-anak SD
apalagi siswa kelas rendah kebanyakan susah sekali untuk diajak diam, apa ada
metode yang bagus supaya anak-anak tertarik mendengarkan kita bercerita?.
PEMBAHASAN
:
Kalau boleh saya menyarankan sih pakai gaya
bercerita seperti pendongeng-pendongeng profesional atau populet, yang bisa
ditonton diyoutube. Mereka sangat ekspresif, seperti ekspresi wajah yang
menggambarkan mimik wajah tokoh, dan suara yang berbeda-beda yang sesuai
dengfan cerita, juga bisa pakai alat
peraga.
5. Peserta Seminar
PERTANYAAN
:
A.
Apa saja kesulitan dalam membuat cerita dongeng?.
B.Dari
mana kakak mendapatkan inspirasi membuat cerita dongeng dan siapa tokoh yang
berperan dalam karir kakak dalam dunia literasi?.
PEMBAHASAN :
A.
kesulitan, karena dongeng itu ceritanya dongeng
X. Jadi harus menulis ceritanya dalam jumlah banyak, misal 20 cerita ,
misalnya 20 cerita atau lebih (untuk 1
naskah buku). Kalau kita tidakk konsisten untuk erus menulis dan bertekat menyelesaikannya,
bisa-bisa tidak akan selesai.
B.
Inspirasi bisa datang dari mana saja, dari kebun binatang, dari taman bermain,
dari orang sekitar, dari lingkungan, dari mana saja. Saran saya menulis 1
naskah buku itu butuh waktu yang sangat panjang. Mulai dari mencari inspirasi, menuangkan dalam kata-kata,
editing, dan lain-lain. Kita perlu dukungan dari orang terdekat, ibu, ayah,
saudara, suami atau istri. Bila mereka sudah mendukung, Insya Allah semua yang
kita lakukan akan maksimal hasinya, tentu diiringi doa dan usaha. Hal ini
berkaitan dengan waktu dan perhatian yang akan kita fokuskan pada naskah.
6. Peserta Seminar
PERTANYAAN
:
A. Bagaimana dongeng dapat memberikan pengaruh
positif ( selain dari pesan moral yang dituliskan) dan dapat menjadi sarana
perkembangan kepribadian anak?
B.
Bagaimana mengendalikan anak dari gadget sendiri seperti dari gadget sendiri
seperti faktor eksternal, internal dan sosial, agar anak mudah bersahabat
dengan buku.
PEMBAHASAN:
A.
Penentuan tema saat menulis dongeng sepertinya cukup berpengaruh untuk bisa jadi sarana perkembangan
kepribadian anak, jadi tema yang diambil
memang tema-tema yang bisa membentuk kepribadian. Seperti tema pembentukan
karakter kemendikbud. Cinta tanah air, disiplin, persahabatan, dan lain-lain.
B.
Bisa dengan berbagai aktifitas online yang bisa membuat anak sibuk, sehingga
mereka lupa gadget.
E. KESIMPULAN
Untuk meningkatkan kualitas karakter anak
indonesia melalui cerita anak, tentu disini diperlukan kiat-kiat penting dalam penyusunan
naskah cerita anak,antara lain sebagai berikut ini :
1. Pemilihan tema yang berkualitas sehingga
menjadi cerita menarik.
2. Mengandung pesan/ amanat
3. Menambah kesan yang unik
4. Aktifitas yang seru dalam penyampaian
5.Ilustrasi yang menarik
F. PENUTUP
Demikianlah Notulensi ini ditulis sebagaimana
mestinya, Terima kasih atas partisipasinya, dan mohon maaf apabila ada
kesalahan yang sengaja ataupun sebaliknya.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakhatuh,
Salam
literasi
Teruslah
berkarya
Change
the world with a pen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar