Sabtu, 23 Februari 2019

Notulensi Bedah Buku 1



Notulensi KIC Bedah Buku 1



A.INTRO
*Tujuan
 Adapun tujuan diadakannya Bedah Buku ini adalah untuk mengetahui dan saling berbagi inspirasi bagaimana kiat-kiat dalam Bedah Buku I “A Miracle Of Video”

*Waktu                  : Sabtu,23 Februari 2019
*Pemateri              : Regina Maheswari Saniputri
*Tempat                : Grup Bedah Buku Om
                                Line”KIC Bedah Buku 1”
*Moderator           : Ayu Ratna Sari
*jumlah peserta    : 255 orang


B.SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan dari moderator sekaligus menyambut kedatangan pemateri.
2. Pemateri menyampaikan materi Bedah Buku.
3. Sesi tanya jawab.
4. Simpulan.
5. Penutup.

1). Seminar dibuka oleh moderator, Menyapa seluruh peserta bedah buku,  dan menyebarkan CV materi dan bersama-sama menyambut kedatangan pemateri.

2). Pemateri menyampaikan materi kepada seluruh peserta bedah buku
Siap, terima kasih kepada kak Ayu selaku moderator. Wah, gak apa-apa kok kak, saya malah ingin ditanya lebih banyak.
Baik, Senang sekali rasanya malam ini bisa sharing dengan teman-teman semua. Saya mohon maaf sekiranya nanti dalam penyampaian ada kesalahan dan kekhilafan. Dalam diskusi ini harapannya kita bisa sama-sama belajar. Semoga materi malam ini menjadikan teman-teman semua sebagai motivasi.
Oke, saya di sini bukan sebagai penulis yang wow, tapi saya di sini sebagai penulis yang masih dan akan terus belajar. Mungkin, teman-teman di sini juga ada yang lebih jago soal tulis menulis, saya yakin.
Nah, sekarang, saya akan membahas tentang buku perdana saya, A Miracle Of Video dan seputar pengalaman dibalik novel saya ini..
Yuk, kita kenalan sama novel ini..

Judul: A Miracle Of Video
PENULIS: Regina Maheswari Saniputri
ISBN: 978-602-443-695-7
Penerbit : Guepedia Publisher
Ukuran : 14 x 21 cm
Tebal   :  280 halaman
Harga  : Rp99.000,-

Sinopsis:
Lee Ji Na, gadis yang sedang melanjutkan studinya di Korea Selatan sedang memutar sebuah video kenangan masa lalu dengan wajah kaget dan bingung, sosok itu tiba-tiba berdiri di hadapannya, tersenyum tenang ke arah Ji Na. Ya, cinta pertamanya, Kim Soo Jung, kembali-kembali di sisi nya, tapi sayangnya, tak benar-benar bersamanya.
Ketika kehidupan Ji Na membuatnya bahagia, tiba-tiba saja kesialan nya terjadi dengan idola nya sendiri, Park Hyun Bin.
Bagaimana perasaannya? Ji Na dilema antara senang dan sedih.
Di tambah lagi dengan kesepakatan konyol yang ia setujui bersama dengan idola nya.
ia bingung, apakah ia harus tetap bersama cinta pertamanya? Atau membuka lembaran baru dengan cinta barunya?
Hmmmm... Dari sinopsis nya aja udah pada bisa nebak kan, pasti buku ini bergenre apa.. Yap, romance. Saya juga anak muda yang mengikuti arus per-Kpop-an ya, temen". Jadi, jangan salahkan saya kalau novel saya, pun, menceritakan tentang Korea Selatan, negara impian saya.
Iya kak, kalau lagi baca novel ini, Bayangin aja kak oppa oppa ganteng. Ets, tapi jangan sampai berimajinasi tinggi" ya, nanti sakit lho.
Oke....... sekarang, kita kenalan sama tokoh-tokohnya yuk~
Tokoh utama:
Lee Ji Na: gadis Indonesia yang sedang menempuh studi di Korea Selatan. Ia terkadang manja, ramah, dan ia masih dihantui dengan masa lalunya.

Kim Soo Jung: pria blasteran Indonesia-Korea, yang kini berstatus sebagai cinta pertamanya Lee Ji Na. Keberadaannya sungguh membingungkan. Ia sendiri tak tahu apakah ia masih hidup atau tidak.
Park Hyun Bin: Hyun Bin seorang aktor dengan suara dan senyuman memesona nya. Idola Lee Ji Na sekaligus orang yang sekelibat ada di masa lalu Ji Na.
Tokoh figuran:
Bunda Ji Na: sosok cerewet, seperti bunda-bunda lainnya yang berharap Ji Na bisa senang di Korea.
Rara: sahabat terbaik Ji Na saat masa SMA
 Min Sok Oppa: manajer Park Hyun Bin yang gemas dengan kelakuan Ji Na dan Hyun Bin.
Nah, udah kenalan kaan, sama novel ini. Sekarang, kenalan sama cerita di balik novel ini yuk, teman-teman.
Nah, udah kenalan kaan, sama novel inii. Sekarang, kenalan sama cerita di balik novel ini yuk, teman-teman. Aku gak bakalan pake bahasa baku, santai aja, kayak kita lagi ngobrol gitu lho, biar lebih deket.
Iya, aku suka baper kalau ngebayangin, Ji Na bakalan sama siapa ya, akhirnya.. Hmmmm... mikir keras BANYAK BANGET. (duh maaf ya, capslock jebol) kita kupas semuanya, okeeeyyy.
Awal mula Ide Cerita Novel Ini
Kalau menceritakan ide cerita, mungkin bisa seharian kali ya, karena butuh waktu yang lama. Tapi intinya, aku sangat-sangat terinspirasi dari pacar khayalan ku, sebut saja, Chanyeol EXO. Dia adalah salah satu inspirasi terbesarku sesudah orang tua. Aku suka K-pop itu dari SMA kelas 1 sampai sekarang pun, masih mengidolakan. Dan, ide ini tuh, awalnya karena mantan gebetan_bukan mantan pacar, ya. Aku itu, ngejauhin gitu(maaf lho jadi curhat), nah, trs aku mikir, gimana ya, kalau si mantan gebetan itu meninggal, tapi tiba-tiba ada dihadapan aku lagi. (mon maap, aku waktu itu agak alay wkwkwk) nah, dari situ muncul lah, ide untuk membuat novel ini.
Kenapa sih, judulnya A Miracle Of Video? Ya, karena di dalam cerita itu ada keajaiban yang muncul tiba-tiba dari sebuah video dan tiba-tiba aja, kepikiran judul itu. Awalnya bukan A Miracle Of Video tapi, karna semua ceritanya menyangkut video, jadi aku ubah judulnya.
Pengalaman Di Balik novel perdana
Nah, hampir 1-2 bulan, naskah novel nya sudah jadi... Karena waktu itu aku lagi semangat-semangat nya nulis, Dan aku langsung mengirimkannya ke salah satu penerbit, tentunya udah ku edit ya, waktu itu, kls 3 SMA, pertama kali ngasih naskah ke penerbit mayor dan hasilnyaaaaa, alhamdulillah, di abaikan.
Setelah hampir 2 taun tidak di sentuh karena waktu itu aku sempat down dan fokus untuk masuk ke universitas jadi, ya, naskahnya di simpen aja di handphone. Setelah itu. Akhir taun 2018. awalnya aku iseng-iseng ngirim in naskahnya ke penerbit indie. Aku sama sekali gak berfikir itu bakalan lolos untuk di terbitkan.
Dan, kata-kata di balik kesulitan, pasti ada kemudahan, itu benar-benar terjadi. Waktu itu, aku lagi down sama suatu masalah, dan udah gak kepikiran tentang naskah yang aku kirimin itu dan ternyata, Allah kasih aku kemudahan, Allah kasih aku sesuatu yang baru, menggantikan si “kesulitan” itu dengan lolosnya naskahku.
Oh iya. Waktu awal-awal kan aku gk terlalu semangat karena yah, mungkin cuman boongan. Ternyata ada email yang masuk dari editor suruh aku revisi, dll. Aku kan bingung, ini beneran atau enggak sih? Nah, setelah itu, aku mulai ngikutin alur si editor itu, mulai revisi beberapa kali, dan akhirnya, dapet WA dari penerbit bahwa buku ku sudah layak cetak.
walaupun di penerbit indie but, it's ok. Ini adalah salah satu kebanggaan tersendiri dan keluarga. Dari situ, aku mulai lagi untuk menulis, termotivasi, ikut seminar Kepenulisan, ikut club kepenulisan, ikut event, lomba. Karena aku percaya, aku bisa menghasilkan karya lagi, lagi, dan lagi, suatu saat nanti maupun sekarang.
Dan, kata-kata di balik kesulitan, pasti ada kemudahan, itu benar-benar terjadi. Waktu itu, aku lagi down sama suatu masalah, dan udah gak kepikiran tentang naskah yang aku kirimin itu dan ternyata, Allah kasih aku kemudahan, Allah kasih aku sesuatu yang baru, menggantikan si “kesulitan” itu dengan lolosnya naskahku.
Oh iya. Waktu awal-awal kan aku gak terlalu semangat karena yah, mungkin cuman boongan. Ternyata ada email yang masuk dari editor suruh aku revisi, dll. Aku kan bingung, ini beneran atau enggak sih? Nah, setelah itu, aku mulai ngikutin alur si editor itu, mulai revisi beberapa kali, dan akhirnya, dapet WA dari penerbit bahwa buku ku sudah layak cetak.
walaupun di penerbit indie but, it's ok. Ini adalah salah satu kebanggaan tersendiri dan keluarga. Dari situ, aku mulai lagi untuk menulis, termotivasi, ikut seminar Kepenulisan, ikut club kepenulisan, ikut event, lomba. Karena aku percaya, aku bisa menghasilkan karya lagi, lagi, dan lagi, suatu saat nanti maupun sekarang.
Lalu.
Pernah ngalamin writer block gak? PERNAH. (Maaf capslock jebol wkwkwk) karena waktu itu aku lagi ujian-ujian pondok (karena alhamdulillah, aku alumni pesantren), ujian lisan(wawancara) pake bahasa arab-inggris, tes tulis, ujian madrasah, ngajar b arab, jadi ide ku sempat bercabang dan sempat susah masuk ke karakter mereka. Dan itu salah satu yang bikin aku stress:(( karena di outline ku ituaku bakalan nyelesain novel ini tuh sebentar.
Dan, karena aku di pondok, hp gak ada, laptop apa lagi. jadi, tiap hari, aku nulis di buku tulis gitu, manual, dan ada 3 lebih buku tulis sid* yang udh aku abisin buat novel ini, dan setelah boleh ngetik di laptop, (itu pun cuman bisa hari jumat doang karena kalau di jenguk atau minjem temen), alhamdulillah, akhirnya selesai dan bisa terlewati.
Mungkin dari saya sekian. Saya akan kembalikan ke moderator.
3) Sesi Tanya Jawab
(Sesi Tanya Jawab I)
1.      Nama          : Ela Deswita
Instansi       : Universitas Jambi
Pertanyaan : Sebelum nya saya mau bilang kalo saya sangat suka menulis kak, saya udah ada karya tulis satu. terus saya publikasikan di sebuah aplikasi. Jadi pertanyaan saya, menurut kakak dalam hal menulis itu mana yang lebih baik, mengikuti gaya menulis yang disukai pembaca atau menulis sesuai dengan gaya menulis kita? soalnya gini kak, ada seorang penulis yang gaya bahasanya itu terlalu puitis sehingga para pembaca ini sedikit jenuh karna tidak bisa menangkap dengan pasti apa maksudnya. Dan ada juga penulis yang bodoh amat dengan respon pembaca dan tetap menulis seperti gaya nya. Tolong jawab yaa kak.
Jawab
Menurutku sendiri, semua saran, kritik, dari pembaca harus kita terima tapi, cobalah untuk menjadi diri sendiri, dengan syarat, tetap harus menjawab kritik, saran, masukan yang kita terima misalkan, "thor, lebih baik jangan puitis banget deh, bingung saya bacanya," misalkan gitu, nah, kita balas saja "terima kasih sarannya. Tapi. Gaya kepenulisan saya memang begini, mungkin di lain karya, saya akan mencoba hal-hal yang lebih ringan, untuk sekarang, saya ingin mencoba gaya bahasa saya seperti ini. Jangan bomat sama komentar pembaca, karena menurut saya, karya kita itu ada, bagus, bahkan terkenal ya, karena pembaca.

2.      Perkenalkan nama saya samiyaum barizah dari univ. Wiraraja sumenep madura.
Pertanyaan saya nih kak. Apa sih yang menginspirasi kakak untuk menciptakan buku yang berjudul a miracle of video? Dan beri tips dong kak cara memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menulis agar disukai oleh generasi-generasi millenial?
Jawab
pertama, yang saya sudah ceritakan, karena gebetan saya yang pergi (huhuhu) dan terinspirasi dari sosok salah satu idola saya, Chanyeol EXO. Tips nya, buat sesuatu yang sedang populer, menurutku. Kalau misalnya dilihat dari anak zaman sekarang itu, suka nya yang up to date, jarang kalau yang kayak cerita dongeng, atau cerita zaman dulu, itu sedikit peminatnya walapun, masih ada yang minat hehe. Dan, banyak membaca. Penulis itu harus menjadi pembaca yang hebat juga

3.      Nama           : srigustina
Asal/instansi: SMAN 1 Loa Janan kab kukar prov kaltim
Pertanyaan  : bagaimana sih membuat cerita lebih bermakna dan bisa memberikan inspirasi bagi pembaca?
Jawab

Selipkan pesan" atau amanah" yang simple tapi ngena di hati pembaca. Atau quote" yang memotivasi.. Walaupun tidak tertulis secara jelas, tapi tema yang di buat atau kata" dialog yg di buat harus menginspirasi. (Ini juga saya masih belajar membuat cerita yang bermakna hehe)

(Sesi Tanya Jawab II)

1.      Nama         : Sheify Ayu F.
Asal           : Kendal
Pertanyaan : Kak, bagaimana cara ampuh kakak Regina untuk mengatasi writer's block itu sendiri?
Jawab

ada beberapa orang yg kalau writer block itu, harus liat pemandangan dulu, harus istirahat dulu, harus tidur, harus jalan-jalan, dan ada juga yang harus maksain nulis (dan aku ini tipe yang harus maksain nulis) karena, kalau aku keluar dulu, jalan-jalan dulu, leha-leha dulu, aku malah jadi keenakan sendiri terus lupa deh. Nah, kayak kak asma nadia, beliau juga gitu, jadi, beliau tuh harus ttp stay di laptop/ komputernya. Itu gimana masing-masing orang. Dan, harus banyak referensi, misalkan novel ku kan tentang romance, korea (bukan ff ya) nah, aku cari referensi bukan untuk di copas, bisa aja tiba-tiba muncul ide.

2.      Nama            : Sedya Pangasih
Asal/instansi : UIN Walisongo Semarang
Pertanyaan    : Adakah tips agar minat baca dan tulis mengenai novel?
Jawab

kalau baca, gimana kita seneng genre nya, kak. Misalkan aku suka romance, kalau aku di sodorin novel horor, aku bakalan males baca. Terus, kalau orang-orang biasanya, baca awal, tengah, akhir, selesai. Jadi, kita sebagai calon penulis best seller (aamiin), kita juga harus membuat sebuah cerita yang menarik (ini aku juga masih belajar hehe) dan kalau tips minat menulis, menurutku itu di mulai dari hal-hal ke il, seperti buku harian (btw, aku dari dulu suka banget nulis buku harian, sampai ganti bbrp buku) jadi, mulai dari hal kecil, gak semua bisa langsung novel kok, ada yang dari cerpen dulu, puisi dulu.

3.      Nama: Julita
Instansi: Stmik Triguna Dharma
Pertanyaan: Bagaimana kak Regina menanggapi kalau ada yang mengkritik, ataupun mencela tulisan kak Regina??
Jawab

alhamdulillah. Berarti mereka memperhatikan karya kita, dong. Anggap aja itu sebuah ide, bisa aja dari kata-kata nya, menambah ide atau menambah kosa kata dan, tentunya menjadi motivasi.

4.      Nama : Afni Dwi Ulfa
Asal : Samarinda
Instansi : IAIN SAMARINDA
Pertanyaan : saya punya impian menjadi penulis, seperti kakak. Banyak bermunculan imajinasi dari pikiran saya, saya akan membuat cerita seperti ini.  Tapi yang membuat saya bingung saya harus mulai dari mana. Karena saya takut, si pembaca tidak paham dengan kata" saya. Jadi saya ingin kakak memberikan arahan mulai dari mana saya membuat suatu cerita agar menjadi cerita yang efektif? Dan syarat" menjadi penulis itu apa?
Jawab
Permasalahan awam penulis: mulai menulis dari mana(?) mulai menulis dari kata apa(?) jangan takut. Itu intinya. Karena kalau belum mencoba, kalau takut mencoba, ya enggak akan maju-maju kak hehehe. Saran saya, tulis apapun yang ada dalam imajinasi kakak, kakak sebagai penulis berhak kok menceritakan cerita apapun, yang tidak mengandung unsur-unsur negatif. Untuk masalah pembaca, kakak bisa memperkirakan kakak ingin pembaca yang usianya berapa, apakah remaja, anak-anak, atau malah lansia? Nah, itu bisa jadi pertimbangan. Untuk syarat-syarat nya yang terpenting penulis itu tidak menceritakan tentang hal-hal negatif misalnya sara, pornografi. Selebihnya, bebas.

(Sesi Tanya Jawab III)
1.      Nama             : Saidatul Annisa
Asal/ instansi : Aceh, politeknik Aceh Selatan
Pertanyaan     : bagaimana cara kita agar semangat dalam menulis buku Dan merangkai kata-kata dalam menulis?
Jawab
Agar semangat, kalau menurutku, pikirin niat awal kita nulis itu apa, sih? Buat cari pengalaman, ilmu baru, memotivasi banyak orang (ini juga aku lagi belajar hehe) dan, pikirin itu adalah masa depan kita. (Kalau aku, di wallpaper hp, aku nulis kata-kata: Gin, impian kamu itu banyak lho, mereka nunggu buat kamu mencapainya, jangan males ya! Dan, kata motivasi menulis." itu adalah salah satu hal sederhana, menurutku.. Untuk merangkai kata-kata. Aku juga masih belajar, aku blm bisa merangkai kata-kata yang puitis, kata-kata yang ngena tapi setidaknya, kita mencoba. Buat apa kita ngomong aku harus bisa buat puisi, berulang kali, tapi kalau kita nya gak mencoba? (Itu juga kata-kata yang sering aku katakan ke diri ku sendiri)
2.      Perkenalkan saya
Nama         :Pepni Martabela
Instansi      : UIN Raden Fatah
Pertanyaan : bagaimana tips atau cara yang kita lakukan  sebagai agen perubahan  jika ingin meningkatkan anak muda sekarang supaya  gemar membaca dan menulis buku?
Jawab
Sebagai salah satu anak muda, aku kalau liat buku itu pasti cover. Kalau cover nya lucu, atau yang membuat aku menarik, pasti aku liat, terus kalau aku baca blur nya yang bmdi belakang, terus menarik, pasti penasaran, dan beli. Mungkin, anak muda lainnya juga begitu. Agar gemar, kita sebagai calon penulis best seller (aamiin), kita harus menarik perhatian si anak muda itu. Seperti kataku tadi, anak muda biasanya suka yang up to date..dan menulis, kita semua punya hobi masing-masing-masing, kita gak bisa memaksakan seseorang itu harus bisa, harus gemar menulis tapi, minimal untuk menulis tugas sendiri harus bisa, ya di biasakan.
4) Kesimpulan
Dari penaparan pemateri tadi dapat di tarik kesimpulan bahwa sebuah karya yang hebat terjadi karena ispirasi dan imajinasi yang kita miliki. Dan sebuah karya yang hebat tentunya perlu sebuah keberanian untuk memulainya dan menuntaskannya sampai karya itu terbaca oleh banyak orang.


5) Penutup
     Demikianlah notulen ini ditulis dengan sebagaimana mestinya Terima kasih atas partisipasinya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Notulis
Mohamad Pringgabaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar