A.INTRO
*Tujuan
Adapun tujuan diadakannya Bedah Buku ini
adalah untuk mengetahui dan saling berbagi inspirasi bagaimana kiat-kiat dalam
Bedah Buku I “A Miracle Of Video”
*Waktu : Sabtu,23
Februari 2019
*Pemateri : Regina Maheswari Saniputri
*Tempat : Grup
Bedah Buku Om
Line”KIC
Bedah Buku 1”
*Moderator : Ayu Ratna Sari
*jumlah peserta : 255 orang
B.SUSUNAN ACARA
1. Pembukaan dari moderator sekaligus
menyambut kedatangan pemateri.
2. Pemateri menyampaikan materi Bedah Buku.
3. Sesi tanya jawab.
4. Simpulan.
5. Penutup.
1).
Seminar dibuka oleh moderator, Menyapa seluruh peserta bedah buku, dan menyebarkan CV materi dan bersama-sama
menyambut kedatangan pemateri.
2).
Pemateri menyampaikan materi kepada seluruh peserta bedah buku
Siap,
terima kasih kepada kak Ayu selaku moderator. Wah, gak apa-apa kok kak, saya
malah ingin ditanya lebih banyak.
Baik,
Senang sekali rasanya malam ini bisa sharing dengan teman-teman semua. Saya
mohon maaf sekiranya nanti dalam penyampaian ada kesalahan dan kekhilafan.
Dalam diskusi ini harapannya kita bisa sama-sama belajar. Semoga materi malam
ini menjadikan teman-teman semua sebagai motivasi.
Oke,
saya di sini bukan sebagai penulis yang wow, tapi saya di sini sebagai penulis
yang masih dan akan terus belajar. Mungkin, teman-teman di sini juga ada yang
lebih jago soal tulis menulis, saya yakin.
Nah,
sekarang, saya akan membahas tentang buku perdana saya, A Miracle Of Video dan seputar pengalaman dibalik novel saya ini..
Yuk,
kita kenalan sama novel ini..
Judul:
A Miracle Of Video
PENULIS:
Regina Maheswari Saniputri
ISBN:
978-602-443-695-7
Penerbit
: Guepedia Publisher
Ukuran
: 14 x 21 cm
Tebal
:
280 halaman
Harga : Rp99.000,-
Sinopsis:
Lee
Ji Na, gadis yang sedang melanjutkan studinya di Korea Selatan sedang memutar
sebuah video kenangan masa lalu dengan wajah kaget dan bingung, sosok itu
tiba-tiba berdiri di hadapannya, tersenyum tenang ke arah Ji Na. Ya, cinta
pertamanya, Kim Soo Jung, kembali-kembali di sisi nya, tapi sayangnya, tak
benar-benar bersamanya.
Ketika
kehidupan Ji Na membuatnya bahagia, tiba-tiba saja kesialan nya terjadi dengan
idola nya sendiri, Park Hyun Bin.
Bagaimana
perasaannya? Ji Na dilema antara senang dan sedih.
Di
tambah lagi dengan kesepakatan konyol yang ia setujui bersama dengan idola nya.
ia
bingung, apakah ia harus tetap bersama cinta pertamanya? Atau membuka lembaran
baru dengan cinta barunya?
Hmmmm...
Dari sinopsis nya aja udah pada bisa nebak kan, pasti buku ini bergenre apa..
Yap, romance. Saya juga anak muda yang mengikuti arus per-Kpop-an ya,
temen". Jadi, jangan salahkan saya kalau novel saya, pun, menceritakan
tentang Korea Selatan, negara impian saya.
Iya
kak, kalau lagi baca novel ini, Bayangin aja kak oppa oppa ganteng. Ets, tapi
jangan sampai berimajinasi tinggi" ya, nanti sakit lho.
Oke.......
sekarang, kita kenalan sama tokoh-tokohnya yuk~
Tokoh
utama:
Lee
Ji Na: gadis Indonesia yang sedang menempuh studi di Korea Selatan. Ia
terkadang manja, ramah, dan ia masih dihantui dengan masa lalunya.
Kim
Soo Jung: pria blasteran Indonesia-Korea, yang kini berstatus sebagai cinta
pertamanya Lee Ji Na. Keberadaannya sungguh membingungkan. Ia sendiri tak tahu
apakah ia masih hidup atau tidak.
Park
Hyun Bin: Hyun Bin seorang aktor dengan suara dan senyuman memesona nya. Idola
Lee Ji Na sekaligus orang yang sekelibat ada di masa lalu Ji Na.
Tokoh
figuran:
Bunda
Ji Na: sosok cerewet, seperti bunda-bunda lainnya yang berharap Ji Na bisa
senang di Korea.
Rara:
sahabat terbaik Ji Na saat masa SMA
Min Sok Oppa: manajer Park Hyun Bin yang gemas
dengan kelakuan Ji Na dan Hyun Bin.
Nah,
udah kenalan kaan, sama novel ini. Sekarang, kenalan sama cerita di balik novel
ini yuk, teman-teman.
Nah,
udah kenalan kaan, sama novel inii. Sekarang, kenalan sama cerita di balik
novel ini yuk, teman-teman. Aku gak bakalan pake bahasa baku, santai aja, kayak
kita lagi ngobrol gitu lho, biar lebih deket.
Iya,
aku suka baper kalau ngebayangin, Ji Na bakalan sama siapa ya, akhirnya..
Hmmmm... mikir keras BANYAK BANGET.
(duh maaf ya, capslock jebol) kita kupas semuanya, okeeeyyy.
Awal mula Ide Cerita Novel
Ini
Kalau
menceritakan ide cerita, mungkin bisa seharian kali ya, karena butuh waktu yang
lama. Tapi intinya, aku sangat-sangat terinspirasi dari pacar khayalan ku,
sebut saja, Chanyeol EXO. Dia adalah salah satu inspirasi terbesarku sesudah orang tua. Aku suka K-pop itu dari SMA
kelas 1 sampai sekarang pun, masih mengidolakan. Dan, ide ini tuh, awalnya
karena mantan gebetan_bukan mantan pacar, ya. Aku itu, ngejauhin gitu(maaf lho
jadi curhat), nah, trs aku mikir, gimana ya, kalau si mantan gebetan itu
meninggal, tapi tiba-tiba ada dihadapan aku lagi. (mon maap, aku waktu itu agak
alay wkwkwk) nah, dari situ muncul lah, ide untuk membuat novel ini.
Kenapa
sih, judulnya A Miracle Of Video? Ya, karena di dalam cerita itu ada keajaiban
yang muncul tiba-tiba dari sebuah video dan tiba-tiba aja, kepikiran judul itu.
Awalnya bukan A Miracle Of Video tapi, karna semua ceritanya menyangkut video,
jadi aku ubah judulnya.
Pengalaman Di Balik novel
perdana
Nah,
hampir 1-2 bulan, naskah novel nya sudah jadi... Karena waktu itu aku lagi
semangat-semangat nya nulis, Dan aku langsung mengirimkannya ke salah satu
penerbit, tentunya udah ku edit ya, waktu itu, kls 3 SMA, pertama kali ngasih
naskah ke penerbit mayor dan hasilnyaaaaa, alhamdulillah, di abaikan.
Setelah
hampir 2 taun tidak di sentuh karena waktu itu aku sempat down dan fokus untuk
masuk ke universitas jadi, ya, naskahnya di simpen aja di handphone. Setelah
itu. Akhir taun 2018. awalnya aku iseng-iseng ngirim in naskahnya ke penerbit
indie. Aku sama sekali gak berfikir itu bakalan lolos untuk di terbitkan.
Dan,
kata-kata di balik kesulitan, pasti ada kemudahan, itu benar-benar terjadi.
Waktu itu, aku lagi down sama suatu masalah, dan udah gak kepikiran tentang
naskah yang aku kirimin itu dan ternyata, Allah kasih aku kemudahan, Allah
kasih aku sesuatu yang baru, menggantikan si “kesulitan” itu dengan lolosnya
naskahku.
Oh
iya. Waktu awal-awal kan aku gk terlalu semangat karena yah, mungkin cuman
boongan. Ternyata ada email yang masuk dari editor suruh aku revisi, dll. Aku
kan bingung, ini beneran atau enggak sih? Nah, setelah itu, aku mulai ngikutin
alur si editor itu, mulai revisi beberapa kali, dan akhirnya, dapet WA dari
penerbit bahwa buku ku sudah layak cetak.
walaupun
di penerbit indie but, it's ok. Ini adalah salah satu kebanggaan tersendiri dan
keluarga. Dari situ, aku mulai lagi untuk menulis, termotivasi, ikut seminar
Kepenulisan, ikut club kepenulisan, ikut event, lomba. Karena aku percaya, aku
bisa menghasilkan karya lagi, lagi, dan lagi, suatu saat nanti maupun sekarang.
Dan,
kata-kata di balik kesulitan, pasti ada kemudahan, itu benar-benar terjadi.
Waktu itu, aku lagi down sama suatu masalah, dan udah gak kepikiran tentang
naskah yang aku kirimin itu dan ternyata, Allah kasih aku kemudahan, Allah
kasih aku sesuatu yang baru, menggantikan si “kesulitan” itu dengan lolosnya
naskahku.
Oh
iya. Waktu awal-awal kan aku gak terlalu semangat karena yah, mungkin cuman
boongan. Ternyata ada email yang masuk dari editor suruh aku revisi, dll. Aku
kan bingung, ini beneran atau enggak sih? Nah, setelah itu, aku mulai ngikutin
alur si editor itu, mulai revisi beberapa kali, dan akhirnya, dapet WA dari
penerbit bahwa buku ku sudah layak cetak.
walaupun
di penerbit indie but, it's ok. Ini adalah salah satu kebanggaan tersendiri dan
keluarga. Dari situ, aku mulai lagi untuk menulis, termotivasi, ikut seminar
Kepenulisan, ikut club kepenulisan, ikut event, lomba. Karena aku percaya, aku
bisa menghasilkan karya lagi, lagi, dan lagi, suatu saat nanti maupun sekarang.
Lalu.
Pernah
ngalamin writer block gak? PERNAH. (Maaf
capslock jebol wkwkwk) karena waktu itu aku lagi ujian-ujian pondok (karena
alhamdulillah, aku alumni pesantren), ujian lisan(wawancara) pake bahasa
arab-inggris, tes tulis, ujian madrasah, ngajar b arab, jadi ide ku sempat
bercabang dan sempat susah masuk ke karakter mereka. Dan itu salah satu yang
bikin aku stress:(( karena di outline ku ituaku bakalan nyelesain novel ini tuh
sebentar.
Dan,
karena aku di pondok, hp gak ada, laptop apa lagi. jadi, tiap hari, aku nulis
di buku tulis gitu, manual, dan ada 3 lebih buku tulis sid* yang udh aku abisin
buat novel ini, dan setelah boleh ngetik di laptop, (itu pun cuman bisa hari
jumat doang karena kalau di jenguk atau minjem temen), alhamdulillah, akhirnya
selesai dan bisa terlewati.
Mungkin
dari saya sekian. Saya akan kembalikan ke moderator.
3) Sesi Tanya Jawab
(Sesi Tanya Jawab I)
1. Nama : Ela Deswita
Instansi :
Universitas Jambi
Pertanyaan : Sebelum nya saya mau bilang
kalo saya sangat suka menulis kak, saya udah ada karya tulis satu. terus saya
publikasikan di sebuah aplikasi. Jadi pertanyaan saya, menurut kakak dalam hal
menulis itu mana yang lebih baik, mengikuti gaya menulis yang disukai pembaca
atau menulis sesuai dengan gaya menulis kita? soalnya gini kak, ada seorang
penulis yang gaya bahasanya itu terlalu puitis sehingga para pembaca ini
sedikit jenuh karna tidak bisa menangkap dengan pasti apa maksudnya. Dan ada
juga penulis yang bodoh amat dengan respon pembaca dan tetap menulis seperti
gaya nya. Tolong jawab yaa kak.
Jawab
Menurutku sendiri, semua saran, kritik,
dari pembaca harus kita terima tapi, cobalah untuk menjadi diri sendiri, dengan
syarat, tetap harus menjawab kritik, saran, masukan yang kita terima misalkan,
"thor, lebih baik jangan puitis banget deh, bingung saya bacanya,"
misalkan gitu, nah, kita balas saja "terima kasih sarannya. Tapi. Gaya
kepenulisan saya memang begini, mungkin di lain karya, saya akan mencoba
hal-hal yang lebih ringan, untuk sekarang, saya ingin mencoba gaya bahasa saya
seperti ini. Jangan bomat sama komentar pembaca, karena menurut saya, karya
kita itu ada, bagus, bahkan terkenal ya, karena pembaca.
2. Perkenalkan
nama saya samiyaum barizah dari univ. Wiraraja sumenep madura.
Pertanyaan saya nih kak. Apa sih yang
menginspirasi kakak untuk menciptakan buku yang berjudul a miracle of video?
Dan beri tips dong kak cara memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam
menulis agar disukai oleh generasi-generasi millenial?
Jawab
pertama, yang saya sudah ceritakan, karena
gebetan saya yang pergi (huhuhu) dan terinspirasi dari sosok salah satu idola
saya, Chanyeol EXO. Tips nya, buat sesuatu yang sedang populer, menurutku.
Kalau misalnya dilihat dari anak zaman sekarang itu, suka nya yang up to date,
jarang kalau yang kayak cerita dongeng, atau cerita zaman dulu, itu sedikit
peminatnya walapun, masih ada yang minat hehe. Dan, banyak membaca. Penulis itu
harus menjadi pembaca yang hebat juga
3. Nama : srigustina
Asal/instansi: SMAN 1 Loa Janan kab kukar prov
kaltim
Pertanyaan
: bagaimana sih membuat cerita lebih bermakna dan bisa memberikan
inspirasi bagi pembaca?
Jawab
Selipkan pesan" atau amanah"
yang simple tapi ngena di hati pembaca. Atau quote" yang memotivasi..
Walaupun tidak tertulis secara jelas, tapi tema yang di buat atau kata"
dialog yg di buat harus menginspirasi. (Ini juga saya masih belajar membuat
cerita yang bermakna hehe)
(Sesi Tanya Jawab II)
1. Nama : Sheify Ayu F.
Asal : Kendal
Pertanyaan : Kak, bagaimana cara ampuh
kakak Regina untuk mengatasi writer's block itu sendiri?
Jawab
ada beberapa orang yg kalau writer block
itu, harus liat pemandangan dulu, harus istirahat dulu, harus tidur, harus jalan-jalan,
dan ada juga yang harus maksain nulis (dan aku ini tipe yang harus maksain
nulis) karena, kalau aku keluar dulu, jalan-jalan dulu, leha-leha dulu, aku
malah jadi keenakan sendiri terus lupa deh. Nah, kayak kak asma nadia, beliau
juga gitu, jadi, beliau tuh harus ttp stay di laptop/ komputernya. Itu gimana
masing-masing orang. Dan, harus banyak referensi, misalkan novel ku kan tentang
romance, korea (bukan ff ya) nah, aku cari referensi
bukan untuk di copas, bisa aja tiba-tiba muncul ide.
2. Nama : Sedya Pangasih
Asal/instansi : UIN Walisongo Semarang
Pertanyaan : Adakah tips agar minat baca dan tulis
mengenai novel?
Jawab
kalau baca, gimana kita seneng genre nya,
kak. Misalkan aku suka romance, kalau aku di sodorin novel horor, aku bakalan
males baca. Terus, kalau orang-orang biasanya, baca awal, tengah, akhir,
selesai. Jadi, kita sebagai calon penulis best seller (aamiin), kita juga harus
membuat sebuah cerita yang menarik (ini aku juga masih belajar hehe) dan kalau
tips minat menulis, menurutku itu di mulai dari hal-hal ke il, seperti buku
harian (btw, aku dari dulu suka banget nulis buku harian, sampai ganti bbrp
buku) jadi, mulai dari hal kecil, gak semua bisa langsung novel kok, ada yang
dari cerpen dulu, puisi dulu.
3. Nama:
Julita
Instansi: Stmik Triguna Dharma
Pertanyaan: Bagaimana kak Regina
menanggapi kalau ada yang mengkritik, ataupun mencela tulisan kak Regina??
Jawab
alhamdulillah. Berarti mereka
memperhatikan karya kita, dong. Anggap aja itu sebuah ide, bisa aja
dari kata-kata nya, menambah ide atau menambah kosa kata dan, tentunya menjadi
motivasi.
4. Nama
: Afni Dwi Ulfa
Asal : Samarinda
Instansi
: IAIN SAMARINDA
Pertanyaan : saya punya impian menjadi
penulis, seperti kakak. Banyak bermunculan imajinasi dari pikiran saya, saya
akan membuat cerita seperti ini. Tapi
yang membuat saya bingung saya harus mulai dari mana. Karena saya takut, si
pembaca tidak paham dengan kata" saya. Jadi saya ingin kakak memberikan
arahan mulai dari mana saya membuat suatu cerita agar menjadi cerita yang
efektif? Dan syarat" menjadi penulis itu apa?
Jawab
Permasalahan awam penulis: mulai menulis
dari mana(?) mulai menulis dari kata apa(?) jangan takut. Itu intinya. Karena
kalau belum mencoba, kalau takut mencoba, ya enggak akan maju-maju kak hehehe.
Saran saya, tulis apapun yang ada dalam imajinasi kakak, kakak sebagai penulis
berhak kok menceritakan cerita apapun, yang tidak mengandung unsur-unsur
negatif. Untuk masalah pembaca, kakak bisa memperkirakan kakak ingin pembaca
yang usianya berapa, apakah remaja, anak-anak, atau malah lansia? Nah, itu bisa
jadi pertimbangan. Untuk syarat-syarat nya yang terpenting penulis itu tidak
menceritakan tentang hal-hal negatif misalnya sara, pornografi. Selebihnya,
bebas.
(Sesi Tanya Jawab III)
1. Nama : Saidatul Annisa
Asal/
instansi : Aceh, politeknik Aceh Selatan
Pertanyaan : bagaimana cara kita agar semangat dalam
menulis buku Dan merangkai kata-kata dalam menulis?
Jawab
Agar semangat, kalau menurutku, pikirin
niat awal kita nulis itu apa, sih? Buat cari pengalaman, ilmu baru, memotivasi
banyak orang (ini juga aku lagi belajar hehe) dan, pikirin itu adalah masa
depan kita. (Kalau aku, di wallpaper hp, aku nulis kata-kata: Gin, impian kamu
itu banyak lho, mereka nunggu buat kamu mencapainya, jangan males ya! Dan, kata
motivasi menulis." itu adalah salah satu hal sederhana, menurutku.. Untuk
merangkai kata-kata. Aku juga masih belajar, aku blm bisa merangkai kata-kata
yang puitis, kata-kata yang ngena tapi setidaknya, kita mencoba. Buat apa kita
ngomong aku harus bisa buat puisi, berulang kali, tapi kalau kita nya gak
mencoba? (Itu juga kata-kata yang sering aku katakan ke diri ku sendiri)
2. Perkenalkan
saya
Nama :Pepni Martabela
Instansi : UIN Raden Fatah
Pertanyaan : bagaimana tips atau cara yang
kita lakukan sebagai agen perubahan jika ingin meningkatkan anak muda sekarang
supaya gemar membaca dan menulis buku?
Jawab
Sebagai salah satu anak muda, aku kalau
liat buku itu pasti cover. Kalau cover nya lucu, atau yang membuat aku menarik,
pasti aku liat, terus kalau aku baca blur nya yang bmdi belakang, terus
menarik, pasti penasaran, dan beli. Mungkin, anak muda lainnya juga begitu.
Agar gemar, kita sebagai calon penulis best seller (aamiin), kita harus menarik
perhatian si anak muda itu. Seperti kataku tadi, anak muda biasanya suka yang
up to date..dan menulis, kita semua punya hobi masing-masing-masing, kita gak
bisa memaksakan seseorang itu harus bisa, harus gemar menulis tapi, minimal
untuk menulis tugas sendiri harus bisa, ya di biasakan.
4) Kesimpulan
Dari
penaparan pemateri tadi dapat di tarik kesimpulan bahwa sebuah karya yang hebat
terjadi karena ispirasi dan imajinasi yang kita miliki. Dan sebuah karya yang
hebat tentunya perlu sebuah keberanian untuk memulainya dan menuntaskannya
sampai karya itu terbaca oleh banyak orang.
5) Penutup
Demikianlah notulen ini ditulis dengan
sebagaimana mestinya Terima kasih atas partisipasinya wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Notulis
Mohamad
Pringgabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar