Motivasi Berkarya Tanpa Batas
Pemateri : Apri Kuncoro
Pembukaan
Mohon maaf lagi-lagi Sharing kita harus mundur 30 menit karena tadi saya ada acara
Silaturahmi bersama dengan sastrawan dan penulis serta komunitas-komunitas yang ada di
Kabupaten Kebumen sebagai tempat tinggal saya. Mudah-mudahan sedikit perkenalan yang
saya sampaikan ini dapat menginspirasi dan memberikan semangat pada sahabat-sahabat
Kuncup Imajinatif Club untuk tetap konsisten berkarya dan membumikan literasi.
Karena setiap orang itu adalah pemenang dan berusahalah untuk menjadi pemenang yang
terbaik dalam setiap hal❤
Saya yakin sahabat-sahabat KIC di sini adalah calon orang hebat, calon penerus generasi
bangsa yang cerdas, beretika dan berprestasi.
Saya yakin sahabat-sahabat KIC di sini adalah calon orang hebat, calon penerus generasi
bangsa yang cerdas, beretika dan berprestasi.
Mungkin profil mengenai saya sudah tersampaikan secara detail di CV yaaa untuk
tambahannya, selain menyukai dunia tulis menulis saya juga menyukai dunia dakwah dan
film lhoo jadi kalau misalnya di sini ada yang ingin mengajak saya kolaborasi dalam bidang
dakwah atau pembuatan film, dengan senang hati saya akan membantu.
Saya pribadi menyukai dunia tulis menulis sejak kelas satu SMA. Itupun karena terinspirasi
dari guru Bahasa Indonesia. Saat itu beliau mengatakan agar kenangan dan sejarah kehidupan
serta segala hal yang telah kita alami dapat terabadikan, maka abadikanlah dalam sebuah
tulisan. Karena tulisan adalah sebaik-baik pengikat ilmu yang ada dalam diri agar tidak
mudah lekang termakan oleh waktu yang terus melaju. Semenjak ada nasehat itu, saya yang
awalnya hanya corat-coret dibuku saja tanpa ada pikiran untuk diterbitkan menjadi buku yang
resmi, akhirnya saya putuskan untuk mengikuti berbagai event perlombaan literasi dan
menerbitkan karya saya menjadi sebuah buku. Alhamdulilah dari awal Maret 2018 saya terus
mengikuti event perlombaan literasi. Mulai dari puisi, cerpen, quote, surat, dan artikel.
Hingga hari ini saya berhasil mengumpulkan 60 Antologi yang isinya beragam. Pada tahun
ini, Alhamdulillah saya juga telah menerbitkan dua buku solo
Berjudul Diary Inspirasi Penggugah Hati dan Goresan Pena Si Tunadaksa.
Materi
Motivasi Berkarya Tanpa Batas
Sebagai seorang penyandang difabel tunadaksa (belum bisa berjalan dengan sempurna dari
sejak lahir, karena terlahir dalam keadaan prematur ), tidak menjadi penghambat saya untuk
mewujudkan satu demi satu mimpi dan cita-cita. Walaupun dalam prosesnya, terkadang tidak
mudah selalu ada rintangan yang siap menjadi penguji bahkan tak jarang menjadi
penghambat. Namun itu semua tidak membuat saya gentar untuk terus berjuang, sampai
semua dapat terwujudkan. Rintangan itu bisa saja hadir dari faktor internal (keluarga ) atau
eksternal (lingkungan sekitar ). Adapun rintangan dari faktor internal yang pernah saya
hadapi adalah ketika awal-awal saya terjun dalam literasi. Ketika itu saya baru saja mengikuti
sebuah perlombaan yang diselenggarakan oleh salah satu penerbit. Tanpa disangka-sangka,
Alhamdulilah naskah puisi terpilih menjadi salah satu kontributor yang akan dibukukan.
Betapa senang rasanya saat itu.
Tak lama setelah pengumuman, saya ingin sekali membeli buku itu sebagai tanda awal karya
dalam literasi. Akhirnya saya putuskan untuk menceritakan semua ini pada kedua orang tua.
Mendengar ini, ibu dan bapak begitu bahagia. Namun ketika mendengar keinginan saya
untuk membeli buku, ibu merasa khawatir jika terjadi penyalahgunaan. Hingga beliau sempat
melarang untuk membeli buku dan mengikuti event berbayar. Hal tersebut sempat membuat
saya sedih, tapi perlahan saya jelaskan pada beliau hingga akhirnya bisa memahami dan mau
membelikan buku serta memperbolehkan untuk mengikuti event berbayar. Intinya dari kisah
ini saya ingin memberikan pelajaran bahwa jika orang tua kita awalnya kurang menyetujui
passion atau bakat yang sedang kita tekuni, cobalah untuk memberikan mereka pengertian
dan pemahaman yang sebaik-baiknya Ajaklah berdiskusi (bertukar pendapat ).
Rintangan eksteren yang sering menghambat misalnya datang dari segolongan orang yang
hanya memandang saya sebagai seorang difabel yang tidak punya bakat dan tidak bisa apaapa. Bahkan yang paling parah adalah menghina kekurangan. Sakit pasti, sedih iya, tapi saya
tidak pernah mengambil pusing dengan semua rintangan yang menerpa. Justru saya
menjadikannya sebagai pencambuk jiwa agar lebih semangat berkarya dan menginspirasi.
Keinginan untuk nembalas pasti ada. Tapi bukan balas dendam ya. Karena itu tidak
dibenarkan. Pembalasan yang saya maksud di sini adalah sebuah pembuktian yang mampu
memberikan refleksi atau pengajaran bagi orang-orang yang menghina bahwa di balik
kekurangan kita ada kelebihan yang mampu menjadi sebuah kebanggaan.
Bertahan di tengah rintangan yang cukup menekan lahir dan batin saya, sebenarnya bukan hal
mudah. Saya bisa melalui semua karena adanya support keluarga, kekuatan doa, dan sebuah
motivasi.
Sesi Tanya Jawab
SESI 1
1. NAMA : Hilda Syakinah
INSTANSI : Inkai sekoci 989 jakarta
DOMISILI : jakarta
PERTANYAAN : kak gimana caranya tidak minder terhadap kekurangan dan
motivasi hidup apa yang kakak pegang teguh saat ini?
Jawab: Pertanyaan yang bagus sekali cara agar saya atau kita semua tidak minder
menghadapi kekurangan yang ada dalam diri, adalah dengan menanamkan tekad yang
kuat bahwa kita sebagai manusia diciptakan juga telah dilengkapi dengan kelebihan
atau keunggulan, yang mungkin saja tidak dimiliki oleh orang lain. Yakinlah pada diri
sendiri tunjukkan ke sekeliling bahwa kita mampu, kita bisa bertindak lebih
dibandingkan orang lain. Motivasi yang saya pegang teguh saat ini adalah jadikan
kekurangan sebagai alat untuk menunjukkan berbagai kelebihan dan pembawa sebuah
kebangganπ
2. NAMA : Muhammad Farhan
INSTANSI : SMK Bina Nusa
DOMISILI : Bekasi
PERTANYAAN :
1) Bagaimana caranya agar kita tetap istiqomah tanpa batas dalam berkarya dan
meningkatkan karya kita dan tolong berikan tips menghindari rasa bosan dalam
berkarya?
2) Bagaimana cara untuk membangkitkan kembali semangat berkarya dan mengejar
mimpi?
Jawab: Masyaallah terima kasih atas pertanyaannya
1) Agar kita tetap istiqamah berkarya tanpa batas hal yang dapat kita lakukan adalah
jangan pernah menyerah pada keadaan, teruslah belajar, dan jangan takut untuk
mencoba. Hal penting lainnya adalah sebagai penulis pemula atau prakarya pemula
kita juga harus menyiapkan mental yang kuat sekuat baja. Tujuannya tentu agar kita
tetap kokoh menghadapi kritikan yang kadang menerpa. Pesan saya ketika ada
seseorang atau pihak lain yang memberi kritik pada karya yang telah kita ciptakan,
terimalah dengan ikhlas dalam hati yang lapang Tidak boleh marah atau emosi justru
kita harus bersyukur, karena artinya masih ada orang yang peduli dengan kualitas
karya kita, hingga menginginkan menjadi lebih baik. Tips ketika kita bosan berkarya
maka hal yang pertama dapat kita lakukan adalah tenangkan hati dan pikiran. Jauhi
hal-hal yang membuat kita merasa gelisah. Selanjutnya kita dapat melakukan hal-hal
yang mampu membuat perasaan bahagia dan kembali nyaman. Selain itu, jangan lupa
baca buku-buku yang mampu untuk menjadi penunjang kita dalam berkarya Intinya
jika kita ingin mendapatkan banyak inspirasi sebagai landasan berkarya jangan malas
membaca buku.
2) Caranya tanamkan niat yang kuat dengan cara memotivasi diri sendiri, jangan takut
gagal, jangan terpuruk karena hinaan, dan lakukanlah sesuatu yang membuat kita
bahagia.
3. NAMA : Irma Rahayu ,
nama Pena "Ukhty Irma"
INSTANSI : STAI Garut
DOMISILI : GARUT
PERTANYAAN : Hampir setiap hari saya ga pernah berhenti untuk selalu membaca
apalagi menulis, sudah hampir tiga tahun ini saya selalu menulis cerpen dan puisi
sesuai dengan pengalaman yang saya hadapi di kehidupan sehari-hari, tapi akhir-akhir
ini saya sedikit down ketika laptop yang biasa saya pakai untuk menulis kini sudah
saya jual karena untuk biaya kuliah dan keperluan lainnya... Saat itu tidak ada pilihan
lain selain menjual barang yang saya punya demi bertahan untuk study sekalipun
laptop adalah barang yg paling penting untuk kegiatan study saya, namun entahlah...
Semenjak saya tidak punya laptop, saya jadi malas untuk menulis lagi seperti dulu,
karena keterbatasan barang yang sangat menunjang untuk hal itu...
Saya ingin hal ini tidak menjadi hambatan bagi saya, tolong saya minta sama ka apri
kasih saran dan masukan untuk kondisi saya saat ini..
Jawab: Yaa Allah saya cukup mengerti dan memahami apa yang kamu rasakan.
Karena saya juga pernah berada dalam titik kondisi yang sama. Tapi kita juga harus
ingat bahwa kita hidup di tengah kemajuan teknologi, informasi, dan ilmu
pengetahuan. Apa yang kita impikan dan cita-citakan semua sebenarnya dapat kita
wujudkan asalkan jangan takut apalagi sampai berhenti untuk mencoba terus
menciptakan suatu karya. Kita bisa memanfaatkan smartphone atau ponsel ajaib untuk
menulis karya-karya kita. Misalnya dengan mendownload aplikasi WPS atau buku
harian offline yang nantinya bisa kita gunakan untuk menuliskan segala hal yang kita
pikirkan.
SESI 2
1. NAMA : Rindi Santika Agustin
INSTANSI : Universitas Negeri Malang
DOMISILI : Malang
PERTANYAAN :
1. Salah satu unsur pembangun cerpen agar menarik yaitu sudut pandang & konflik.
2. Bagaimana cara membangun agar sudut pandang kita berbeda dari yg lain...serta
konflik yg ditimbulkan lebih greget.
Jawab: wah pertanyaan yang luar biasa. Karena berani keluar dari zona nyaman,
dan zona tema ya good-good. Mungkin untuk membuat cerpen yang lebih greget bin
menggelar. Sebagai penulis kita juga harus bisa bereksperimen dengan tulisan kita,
maksudnya kita harus berani menciptakan sesuatu yang berbeda dari konflik cerpen
pada umumnya. Tapi dengan tetap memegang teguh pedoman membuat cerpen
misalnya kita membuat cerita cinta segilima atau segidelapan atau bisa dari segi tokoh
mengambil inspirasi dari luar negeri, yang memiliki nama-nama unik. Bisa juga
membuat cerpen dengan mengumpulkan berbagai ekspresi sedih, senang, kecewa,
merana dilebur menjadi satu dalam alur dan judul cerpen yang sama. Jadi selamat
bereksperimen
2. NAMA : MAHARANI MADYAR
INSTANSI : SMAN 04 SUNGAI BAHAR
INSTANSI : SMAN 04 SUNGAI BAHAR
DOMISILI : SUNGAI BAHAR, MUARO JAMBI
PERTANYAAN :
Kak, kenapa penulis yang baik harus menjadi pembaca yang baik?
Apakah kalau kita tidak sering membaca dengan baik, kita tidak bisa menjadi penulis
yang baik?
Bagaimana cara membangun semangat kita agar menjadi pembaca yang baik?
Jawab: Terima kasih atas pertanyaan yang bagus. Dalam hal ini bukan masalah jika
tidak menjadi pembaca yang baik maka kita juga tidak bisa jadi penulis yang baik
bukan itu ya. Tapi yang perlu saya tekankan di sini adalah menulis dan membaca
bagaikan dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan jika kita memang sungguh-sungguh
ingin mendalami dunia tulis menulis. Karena menulis tanpa membaca adalah hampa,
membaca tanpa menulis adalah sia-sia. Jadi keduanya harus berusaha kita
seimbangkan. Sama halnya seperti kita manusia jika sudah memiliki pasangan atau
orang yang dicinta dan sayang pasti rasanya enggan untuk berpisah kan.?? Jika kita
menulis tanpa membaca bukan berarti tulisan yang kita hasilkan akan jadi tidak baik,
tulisan kita tetap baik walau kita kurang suka membaca. Tapi ketika kita juga mau
membaca maka cakrawala ilmu kita akan bertambah dan terbuka semakin luas.
Sehingga mampu untuk menghasilkan tulisan yang lebih berkualitas dan bermakna.
Agar kita bisa cinta membaca, cobalah untuk membiasakan diri meluangkan waktu
sejenak ditengah rutinitas untuk membaca buku walaupun sedikit. Agar kita benarbenar cinta baca, kita bisa memulai membaca buku yang disukai sebagaimana ketika
kita ingin mendekati sosok yang kita suka pasti harus mengenal hal-hal yang baik
tentang dia bukan.??
3. NAMA : Heni Mulia Wati
INSTANSI : Pelajar/Mahasiswa
DOMISILI : Lombok NTB
PERTANYAAN : kak apakah tidak terlambat sku menjadi seorang penulis, soalnya
saya sudah dewasa dan baru saja mengenal dunia tulis, apa motivasi kakak untuk saya
agar tetap semangat walaupun diusia dewasa seperti sekarang ini, soalnya terkadang
minder liat yg muda2 sudah berprestasi ,sedangkan aku masih belajar dari 0.
Jawab: Pertanyaan bagus sekali
Tidak ada kata terlambat bagi mereka yang mau belajar. Karena belajar kan tidak
pernah memandang usia bahkan, dalam ajaran agama islam menuntut ilmu adalah
kewajiban dari lahir sampai masuk ke liang lahat. Motivasi saya agar tetap bisa
berkarya salah satunya adalah "Jangan berhenti belajar, karena ia tak pernah
mengenal kata terlambat.". Buktikan bahwa kita tetap bisa menghasilkan sesuatu yang
menjadi kebanggaan.
SESI 3
1. NAMA : Marwansyah
INSTANSI : UIN Raden Fatah
DOMISILI : Palembang
PERTANYAAN : terimakasih atas kesempatannya. Serta ilmu yg telah dsampaikan
oleh narasumber. Terkait berkarya literasi. Terkadang kita bingung menuangkan ide..
Kita tahu karya it muncul krna ide. Jadi bagaimana kiat-kiat menuangkan ide supaya
bakat literasi tersalurkan.
Jawab: mungkin bisa dengan cara membawa catatan kecil ketika kita bepergian
dengan begitu kita bisa menggunakannya untuk mencatat segala hal menginspirasi
yang bisa kita gunakan untuk memasuki bidang literasi. Hal penting lainnya adalah
jangan bosan untuk mencoba mengikuti event yang berkaitan dengan literasi
Terima kasih atas apresiasinya.
2. NAMA : Alfiyah Firdausi Nuzula
INSTANSI : UIN MALANG
DOMISILI : Gresik
PERTANYAAN : Bagaimana caranya agar kita dapat terus berkarya tanpa harus
kehilangan imajinasi?
Jawab: Terima kasih untuk pertanyaan yang luar biasa
Sebagai penulis tentu kita ingin bisa terus produktif berkarya namun tidak bisa
dipungkiri bahwa terkadang ada beberapa masalah yang membuat kita terpuruk atau
mood menjadi rusak. Maka yang harus kita lakukan adalah menjaga perasaan dan
mental kita agar tetap stabil misalnya dengan membentengi diri agar tidak mudah
terpancing emosi. Sehingga kita tetap bisa semangat menulis
3. NAMA : Laili Rahma Hidayati
INSTANSI : MAN 1
DOMISILI : Lampung Tengah, Lampung
PERTANYAAN : Bagaimana cara menanggapi orang tua yang sering melarang kita
untuk ikut membeli buku karya kita sendiri? Karena saya sering meminta untuk
membeli buku, namun sama sekali tidak ada respon positif dari orang tua saya, yang
membuat saya menjadi drop dari dunia tulis menulis.
Jawab: Wah ternyata apa yang kamu alami tidak jauh berbeda dengan saya ketika
awal-awal terjun dalam literasi. Mungkin kamu bisa memberikan pengertian pada
beliau tentang apa itu literasi dan bagaimana dampak positif literasi bagi kehidupan
dan kemajuan prestasimu. Jelaskan secara perlahan jika masih belum mengerti bisa
kita siasati dengan cara menyisakan sedikit uang jajan kita untuk membeli buku. Tapi
saya percaya jika kita ajak orang tua diskusi pasti pelan-pelan beliau akan mengerti
apa yang menjadi bakat kita
Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah Kita diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia yang bisa
memberikan manfaat bagi manusia lainnya. Jika kita merasa berbakat pada sesuatu
maka bersungguh-sungguhlah menekuni dan mewujudkan itu semua menjadi
kenyataan. Kalian pasti bisa. Karena sahabat-sahabat KIC adalah calon penulis hebat
yang membanggakan Salam Literasi