Minggu, 09 Februari 2020

Notulensi Seminar Kepenulisan 19

Motivasi Berkarya Tanpa Batas 
Pemateri : Apri Kuncoro


Pembukaan 
Mohon maaf lagi-lagi Sharing kita harus mundur 30 menit karena tadi saya ada acara Silaturahmi bersama dengan sastrawan dan penulis serta komunitas-komunitas yang ada di Kabupaten Kebumen sebagai tempat tinggal saya. Mudah-mudahan sedikit perkenalan yang saya sampaikan ini dapat menginspirasi dan memberikan semangat pada sahabat-sahabat Kuncup Imajinatif Club untuk tetap konsisten berkarya dan membumikan literasi. 

Karena setiap orang itu adalah pemenang dan berusahalah untuk menjadi pemenang yang terbaik dalam setiap hal❤ 

Saya yakin sahabat-sahabat KIC di sini adalah calon orang hebat, calon penerus generasi bangsa yang cerdas, beretika dan berprestasi.

Saya yakin sahabat-sahabat KIC di sini adalah calon orang hebat, calon penerus generasi bangsa yang cerdas, beretika dan berprestasi.

Mungkin profil mengenai saya sudah tersampaikan secara detail di CV yaaa untuk tambahannya, selain menyukai dunia tulis menulis saya juga menyukai dunia dakwah dan film lhoo jadi kalau misalnya di sini ada yang ingin mengajak saya kolaborasi dalam bidang dakwah atau pembuatan film, dengan senang hati saya akan membantu. 

Saya pribadi menyukai dunia tulis menulis sejak kelas satu SMA. Itupun karena terinspirasi dari guru Bahasa Indonesia. Saat itu beliau mengatakan agar kenangan dan sejarah kehidupan serta segala hal yang telah kita alami dapat terabadikan, maka abadikanlah dalam sebuah tulisan. Karena tulisan adalah sebaik-baik pengikat ilmu yang ada dalam diri agar tidak mudah lekang termakan oleh waktu yang terus melaju. Semenjak ada nasehat itu, saya yang awalnya hanya corat-coret dibuku saja tanpa ada pikiran untuk diterbitkan menjadi buku yang resmi, akhirnya saya putuskan untuk mengikuti berbagai event perlombaan literasi dan menerbitkan karya saya menjadi sebuah buku. Alhamdulilah dari awal Maret 2018 saya terus mengikuti event perlombaan literasi. Mulai dari puisi, cerpen, quote, surat, dan artikel. Hingga hari ini saya berhasil mengumpulkan 60 Antologi yang isinya beragam. Pada tahun ini, Alhamdulillah saya juga telah menerbitkan dua buku solo Berjudul Diary Inspirasi Penggugah Hati dan Goresan Pena Si Tunadaksa.

Materi 
Motivasi Berkarya Tanpa Batas 
Sebagai seorang penyandang difabel tunadaksa (belum bisa berjalan dengan sempurna dari sejak lahir, karena terlahir dalam keadaan prematur ), tidak menjadi penghambat saya untuk mewujudkan satu demi satu mimpi dan cita-cita. Walaupun dalam prosesnya, terkadang tidak mudah selalu ada rintangan yang siap menjadi penguji bahkan tak jarang menjadi penghambat. Namun itu semua tidak membuat saya gentar untuk terus berjuang, sampai semua dapat terwujudkan. Rintangan itu bisa saja hadir dari faktor internal (keluarga ) atau eksternal (lingkungan sekitar ). Adapun rintangan dari faktor internal yang pernah saya hadapi adalah ketika awal-awal saya terjun dalam literasi. Ketika itu saya baru saja mengikuti sebuah perlombaan yang diselenggarakan oleh salah satu penerbit. Tanpa disangka-sangka, Alhamdulilah naskah puisi terpilih menjadi salah satu kontributor yang akan dibukukan. Betapa senang rasanya saat itu. 

Tak lama setelah pengumuman, saya ingin sekali membeli buku itu sebagai tanda awal karya dalam literasi. Akhirnya saya putuskan untuk menceritakan semua ini pada kedua orang tua. Mendengar ini, ibu dan bapak begitu bahagia. Namun ketika mendengar keinginan saya untuk membeli buku, ibu merasa khawatir jika terjadi penyalahgunaan. Hingga beliau sempat melarang untuk membeli buku dan mengikuti event berbayar. Hal tersebut sempat membuat saya sedih, tapi perlahan saya jelaskan pada beliau hingga akhirnya bisa memahami dan mau membelikan buku serta memperbolehkan untuk mengikuti event berbayar. Intinya dari kisah ini saya ingin memberikan pelajaran bahwa jika orang tua kita awalnya kurang menyetujui passion atau bakat yang sedang kita tekuni, cobalah untuk memberikan mereka pengertian dan pemahaman yang sebaik-baiknya Ajaklah berdiskusi (bertukar pendapat ). 

Rintangan eksteren yang sering menghambat misalnya datang dari segolongan orang yang hanya memandang saya sebagai seorang difabel yang tidak punya bakat dan tidak bisa apaapa. Bahkan yang paling parah adalah menghina kekurangan. Sakit pasti, sedih iya, tapi saya tidak pernah mengambil pusing dengan semua rintangan yang menerpa. Justru saya menjadikannya sebagai pencambuk jiwa agar lebih semangat berkarya dan menginspirasi. Keinginan untuk nembalas pasti ada. Tapi bukan balas dendam ya. Karena itu tidak dibenarkan. Pembalasan yang saya maksud di sini adalah sebuah pembuktian yang mampu memberikan refleksi atau pengajaran bagi orang-orang yang menghina bahwa di balik kekurangan kita ada kelebihan yang mampu menjadi sebuah kebanggaan. 

Bertahan di tengah rintangan yang cukup menekan lahir dan batin saya, sebenarnya bukan hal mudah. Saya bisa melalui semua karena adanya support keluarga, kekuatan doa, dan sebuah motivasi.

Sesi Tanya Jawab 
SESI 1 
1. NAMA : Hilda Syakinah 
INSTANSI : Inkai sekoci 989 jakarta 
DOMISILI : jakarta 
PERTANYAAN : kak gimana caranya tidak minder terhadap kekurangan dan motivasi hidup apa yang kakak pegang teguh saat ini? 
Jawab: Pertanyaan yang bagus sekali cara agar saya atau kita semua tidak minder menghadapi kekurangan yang ada dalam diri, adalah dengan menanamkan tekad yang kuat bahwa kita sebagai manusia diciptakan juga telah dilengkapi dengan kelebihan atau keunggulan, yang mungkin saja tidak dimiliki oleh orang lain. Yakinlah pada diri sendiri tunjukkan ke sekeliling bahwa kita mampu, kita bisa bertindak lebih dibandingkan orang lain. Motivasi yang saya pegang teguh saat ini adalah jadikan kekurangan sebagai alat untuk menunjukkan berbagai kelebihan dan pembawa sebuah kebanggan😊 
2. NAMA : Muhammad Farhan 
INSTANSI : SMK Bina Nusa 
DOMISILI : Bekasi 
PERTANYAAN : 
1) Bagaimana caranya agar kita tetap istiqomah tanpa batas dalam berkarya dan meningkatkan karya kita dan tolong berikan tips menghindari rasa bosan dalam berkarya? 
2) Bagaimana cara untuk membangkitkan kembali semangat berkarya dan mengejar mimpi? 
Jawab: Masyaallah terima kasih atas pertanyaannya 
1) Agar kita tetap istiqamah berkarya tanpa batas hal yang dapat kita lakukan adalah jangan pernah menyerah pada keadaan, teruslah belajar, dan jangan takut untuk mencoba. Hal penting lainnya adalah sebagai penulis pemula atau prakarya pemula kita juga harus menyiapkan mental yang kuat sekuat baja. Tujuannya tentu agar kita tetap kokoh menghadapi kritikan yang kadang menerpa. Pesan saya ketika ada seseorang atau pihak lain yang memberi kritik pada karya yang telah kita ciptakan, terimalah dengan ikhlas dalam hati yang lapang Tidak boleh marah atau emosi justru kita harus bersyukur, karena artinya masih ada orang yang peduli dengan kualitas karya kita, hingga menginginkan menjadi lebih baik. Tips ketika kita bosan berkarya maka hal yang pertama dapat kita lakukan adalah tenangkan hati dan pikiran. Jauhi hal-hal yang membuat kita merasa gelisah. Selanjutnya kita dapat melakukan hal-hal yang mampu membuat perasaan bahagia dan kembali nyaman. Selain itu, jangan lupa baca buku-buku yang mampu untuk menjadi penunjang kita dalam berkarya Intinya jika kita ingin mendapatkan banyak inspirasi sebagai landasan berkarya jangan malas membaca buku. 
2) Caranya tanamkan niat yang kuat dengan cara memotivasi diri sendiri, jangan takut gagal, jangan terpuruk karena hinaan, dan lakukanlah sesuatu yang membuat kita bahagia. 

3. NAMA : Irma Rahayu , 
nama Pena "Ukhty Irma" 
INSTANSI : STAI Garut 
DOMISILI : GARUT 
PERTANYAAN : Hampir setiap hari saya ga pernah berhenti untuk selalu membaca apalagi menulis, sudah hampir tiga tahun ini saya selalu menulis cerpen dan puisi sesuai dengan pengalaman yang saya hadapi di kehidupan sehari-hari, tapi akhir-akhir ini saya sedikit down ketika laptop yang biasa saya pakai untuk menulis kini sudah saya jual karena untuk biaya kuliah dan keperluan lainnya... Saat itu tidak ada pilihan lain selain menjual barang yang saya punya demi bertahan untuk study sekalipun laptop adalah barang yg paling penting untuk kegiatan study saya, namun entahlah... Semenjak saya tidak punya laptop, saya jadi malas untuk menulis lagi seperti dulu, karena keterbatasan barang yang sangat menunjang untuk hal itu... Saya ingin hal ini tidak menjadi hambatan bagi saya, tolong saya minta sama ka apri kasih saran dan masukan untuk kondisi saya saat ini.. 
Jawab: Yaa Allah saya cukup mengerti dan memahami apa yang kamu rasakan. Karena saya juga pernah berada dalam titik kondisi yang sama. Tapi kita juga harus ingat bahwa kita hidup di tengah kemajuan teknologi, informasi, dan ilmu pengetahuan. Apa yang kita impikan dan cita-citakan semua sebenarnya dapat kita wujudkan asalkan jangan takut apalagi sampai berhenti untuk mencoba terus menciptakan suatu karya. Kita bisa memanfaatkan smartphone atau ponsel ajaib untuk menulis karya-karya kita. Misalnya dengan mendownload aplikasi WPS atau buku harian offline yang nantinya bisa kita gunakan untuk menuliskan segala hal yang kita pikirkan. 

SESI 2 
1. NAMA : Rindi Santika Agustin 
INSTANSI : Universitas Negeri Malang 
DOMISILI : Malang 
PERTANYAAN : 
1. Salah satu unsur pembangun cerpen agar menarik yaitu sudut pandang & konflik. 
2. Bagaimana cara membangun agar sudut pandang kita berbeda dari yg lain...serta konflik yg ditimbulkan lebih greget. 
Jawab: wah pertanyaan yang luar biasa. Karena berani keluar dari zona nyaman, dan zona tema ya good-good. Mungkin untuk membuat cerpen yang lebih greget bin menggelar. Sebagai penulis kita juga harus bisa bereksperimen dengan tulisan kita, maksudnya kita harus berani menciptakan sesuatu yang berbeda dari konflik cerpen pada umumnya. Tapi dengan tetap memegang teguh pedoman membuat cerpen misalnya kita membuat cerita cinta segilima atau segidelapan atau bisa dari segi tokoh mengambil inspirasi dari luar negeri, yang memiliki nama-nama unik. Bisa juga membuat cerpen dengan mengumpulkan berbagai ekspresi sedih, senang, kecewa, merana dilebur menjadi satu dalam alur dan judul cerpen yang sama. Jadi selamat bereksperimen 

2. NAMA : MAHARANI MADYAR
INSTANSI : SMAN 04 SUNGAI BAHAR 
DOMISILI : SUNGAI BAHAR, MUARO JAMBI 
PERTANYAAN : Kak, kenapa penulis yang baik harus menjadi pembaca yang baik? Apakah kalau kita tidak sering membaca dengan baik, kita tidak bisa menjadi penulis yang baik? Bagaimana cara membangun semangat kita agar menjadi pembaca yang baik? 
Jawab: Terima kasih atas pertanyaan yang bagus. Dalam hal ini bukan masalah jika tidak menjadi pembaca yang baik maka kita juga tidak bisa jadi penulis yang baik bukan itu ya. Tapi yang perlu saya tekankan di sini adalah menulis dan membaca bagaikan dua sejoli yang tidak dapat dipisahkan jika kita memang sungguh-sungguh ingin mendalami dunia tulis menulis. Karena menulis tanpa membaca adalah hampa, membaca tanpa menulis adalah sia-sia. Jadi keduanya harus berusaha kita seimbangkan. Sama halnya seperti kita manusia jika sudah memiliki pasangan atau orang yang dicinta dan sayang pasti rasanya enggan untuk berpisah kan.?? Jika kita menulis tanpa membaca bukan berarti tulisan yang kita hasilkan akan jadi tidak baik, tulisan kita tetap baik walau kita kurang suka membaca. Tapi ketika kita juga mau membaca maka cakrawala ilmu kita akan bertambah dan terbuka semakin luas. Sehingga mampu untuk menghasilkan tulisan yang lebih berkualitas dan bermakna. Agar kita bisa cinta membaca, cobalah untuk membiasakan diri meluangkan waktu sejenak ditengah rutinitas untuk membaca buku walaupun sedikit. Agar kita benarbenar cinta baca, kita bisa memulai membaca buku yang disukai sebagaimana ketika kita ingin mendekati sosok yang kita suka pasti harus mengenal hal-hal yang baik tentang dia bukan.?? 

3. NAMA : Heni Mulia Wati 
INSTANSI : Pelajar/Mahasiswa 
DOMISILI : Lombok NTB 
PERTANYAAN : kak apakah tidak terlambat sku menjadi seorang penulis, soalnya saya sudah dewasa dan baru saja mengenal dunia tulis, apa motivasi kakak untuk saya agar tetap semangat walaupun diusia dewasa seperti sekarang ini, soalnya terkadang minder liat yg muda2 sudah berprestasi ,sedangkan aku masih belajar dari 0. 
Jawab: Pertanyaan bagus sekali Tidak ada kata terlambat bagi mereka yang mau belajar. Karena belajar kan tidak pernah memandang usia bahkan, dalam ajaran agama islam menuntut ilmu adalah kewajiban dari lahir sampai masuk ke liang lahat. Motivasi saya agar tetap bisa berkarya salah satunya adalah "Jangan berhenti belajar, karena ia tak pernah mengenal kata terlambat.". Buktikan bahwa kita tetap bisa menghasilkan sesuatu yang menjadi kebanggaan. 

SESI 3 
1. NAMA : Marwansyah 
INSTANSI : UIN Raden Fatah 
DOMISILI : Palembang 
PERTANYAAN : terimakasih atas kesempatannya. Serta ilmu yg telah dsampaikan oleh narasumber. Terkait berkarya literasi. Terkadang kita bingung menuangkan ide.. Kita tahu karya it muncul krna ide. Jadi bagaimana kiat-kiat menuangkan ide supaya bakat literasi tersalurkan. 
Jawab: mungkin bisa dengan cara membawa catatan kecil ketika kita bepergian dengan begitu kita bisa menggunakannya untuk mencatat segala hal menginspirasi yang bisa kita gunakan untuk memasuki bidang literasi. Hal penting lainnya adalah jangan bosan untuk mencoba mengikuti event yang berkaitan dengan literasi Terima kasih atas apresiasinya. 

2. NAMA : Alfiyah Firdausi Nuzula 
INSTANSI : UIN MALANG 
DOMISILI : Gresik 
PERTANYAAN : Bagaimana caranya agar kita dapat terus berkarya tanpa harus kehilangan imajinasi? 
Jawab: Terima kasih untuk pertanyaan yang luar biasa Sebagai penulis tentu kita ingin bisa terus produktif berkarya namun tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang ada beberapa masalah yang membuat kita terpuruk atau mood menjadi rusak. Maka yang harus kita lakukan adalah menjaga perasaan dan mental kita agar tetap stabil misalnya dengan membentengi diri agar tidak mudah terpancing emosi. Sehingga kita tetap bisa semangat menulis 

3. NAMA : Laili Rahma Hidayati 
INSTANSI : MAN 1 
DOMISILI : Lampung Tengah, Lampung 
PERTANYAAN : Bagaimana cara menanggapi orang tua yang sering melarang kita untuk ikut membeli buku karya kita sendiri? Karena saya sering meminta untuk membeli buku, namun sama sekali tidak ada respon positif dari orang tua saya, yang membuat saya menjadi drop dari dunia tulis menulis. 
Jawab: Wah ternyata apa yang kamu alami tidak jauh berbeda dengan saya ketika awal-awal terjun dalam literasi. Mungkin kamu bisa memberikan pengertian pada beliau tentang apa itu literasi dan bagaimana dampak positif literasi bagi kehidupan dan kemajuan prestasimu. Jelaskan secara perlahan jika masih belum mengerti bisa kita siasati dengan cara menyisakan sedikit uang jajan kita untuk membeli buku. Tapi saya percaya jika kita ajak orang tua diskusi pasti pelan-pelan beliau akan mengerti apa yang menjadi bakat kita

Kesimpulan 
Jadi kesimpulannya adalah Kita diciptakan Tuhan untuk menjadi manusia yang bisa memberikan manfaat bagi manusia lainnya. Jika kita merasa berbakat pada sesuatu maka bersungguh-sungguhlah menekuni dan mewujudkan itu semua menjadi kenyataan. Kalian pasti bisa. Karena sahabat-sahabat KIC adalah calon penulis hebat yang membanggakan Salam Literasi

1 komentar:

  1. Is it legal to play slots for real money at casinos? - Dr.DepositCasino.com
    When you decide to play at 서산 출장안마 a casino, it's 스포츠 토토 사이트 not a crime to 전주 출장안마 gamble online. 논산 출장마사지 There are no laws to prevent people from 화성 출장마사지 doing it for real money. However, there are

    BalasHapus